Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pria Tewas Bersimbah Darah di Wisma Ternyata YouTuber Makassar
loading...
Ilustrasi. Foto: SINDOnews
A
A
A
MAKASSAR - Pria yang ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah wisma Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, Jumat (5/3/2021) pagi ternyata seorang YouTuber lokal. Ia adalah AP (20), diduga tewas dianiaya teman wanitanya, AS (19).
Korban ditemukan terkapar dengan luka parah di bagian dada di dalam wisma tersebut. Petugas Polsek Panakkukang yang menerima laporan adanya kejadian itu, bergegas menuju lokasi dan memulai penyelidikan. Diawali dengan pendalaman rekaman CCTV .
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang , Iptu Iqbal Usman menyebutkan AP ditikam menggunakan pisau yang diduga telah dibawa AS dari rumahnya. AP tewas lantaran kehabisan darah. "Korban sempat minta tolong sama resepsionis, sampai pada akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.
Iqbal menjelaskan AP dan AS datang di wisma sekitar pukul 03.41 Wita, lalu menggunakan kamar 214 di lantai dua. "Penganiayaan terjadi di dalam kamar, dari CCTV korban keluar (dari kamar) dan turun ke lantai satu resepsionis di situ terkapar. Ada beberapa luka tusuk kepastiannya kami tunggu Dokpol," jelasnya.
Beberapa petugas wisma yang menyaksikan kejadian itu, lanjutnya, berupaya menolong korban. Sebagiannya, melaporkan langsung kasus ini ke polisi. "Setelah terima laporan anggota langsung bergerak ke lokasi dan mengevakuasi ke RS Bhayangkara ," ujar Iqbal.
Setelah proses evakuasi bersama tim Dokpol Polda Sulsel dan Inafis Polrestabes Makassar , tim Resmob Polsek Panakkukang yang sedari awal menyelidiki kasus tersebut, tidak begitu lama mengamankan AS tidak jauh dari lokasi penusukan.
"Perempuan AS bersembunyi di kamar kosong, bersebelahan dengan TKP penusukan. Barang bukti pisau dapur turut kita amankan, serta barang bukti lain, seperti dua unit sepeda motor, dua unit handphone dan dompet diduga milik korban," jelas Iqbal.
Di hadapan polisi, AS mengaku sebagai mahasiswi salah satu perguruan tinggi ternama di Makassar. Dia bilang telah menjalin hubungan pertemanan selama enam bulan lebih, berawal dari perkenalan lewat Instagram dengan korban.
Korban ditemukan terkapar dengan luka parah di bagian dada di dalam wisma tersebut. Petugas Polsek Panakkukang yang menerima laporan adanya kejadian itu, bergegas menuju lokasi dan memulai penyelidikan. Diawali dengan pendalaman rekaman CCTV .
Kanit Reskrim Polsek Panakkukang , Iptu Iqbal Usman menyebutkan AP ditikam menggunakan pisau yang diduga telah dibawa AS dari rumahnya. AP tewas lantaran kehabisan darah. "Korban sempat minta tolong sama resepsionis, sampai pada akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.
Iqbal menjelaskan AP dan AS datang di wisma sekitar pukul 03.41 Wita, lalu menggunakan kamar 214 di lantai dua. "Penganiayaan terjadi di dalam kamar, dari CCTV korban keluar (dari kamar) dan turun ke lantai satu resepsionis di situ terkapar. Ada beberapa luka tusuk kepastiannya kami tunggu Dokpol," jelasnya.
Beberapa petugas wisma yang menyaksikan kejadian itu, lanjutnya, berupaya menolong korban. Sebagiannya, melaporkan langsung kasus ini ke polisi. "Setelah terima laporan anggota langsung bergerak ke lokasi dan mengevakuasi ke RS Bhayangkara ," ujar Iqbal.
Setelah proses evakuasi bersama tim Dokpol Polda Sulsel dan Inafis Polrestabes Makassar , tim Resmob Polsek Panakkukang yang sedari awal menyelidiki kasus tersebut, tidak begitu lama mengamankan AS tidak jauh dari lokasi penusukan.
"Perempuan AS bersembunyi di kamar kosong, bersebelahan dengan TKP penusukan. Barang bukti pisau dapur turut kita amankan, serta barang bukti lain, seperti dua unit sepeda motor, dua unit handphone dan dompet diduga milik korban," jelas Iqbal.
Di hadapan polisi, AS mengaku sebagai mahasiswi salah satu perguruan tinggi ternama di Makassar. Dia bilang telah menjalin hubungan pertemanan selama enam bulan lebih, berawal dari perkenalan lewat Instagram dengan korban.
Explore More