Pemkot Luncurkan Program Makassar Recover untuk Penanganan Covid-19
Vivi Riski Indriani
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, di bawah komando Moh Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi memperkenalkan program baru yakni Makassar Recover untuk mengantisipasi Covid-19.
Program ini merupakan jhasil kajian dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Makassar yang dinilai kurang efektif.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto berencana akan menerapkan protokol normal baru ini. Sejumlah kebijakan seperti Penerapan protokol kesehatan di tempat keramaian diawasi ketat. Termasuk tidak ada pembatasan jam operasional.
Baca Juga: Pemkot Makassar Dorong Penerapan Tilang Elektronik
Artinya, dengan sistem baru ini, usaha bisa buka asalkan tetap patuh protokol kesehatan. Begitu pula sebaliknya, jika protokol kesehatan tidak dijalankan maka tempat atau usaha yang melanggar akan ditutup.
"Kita akan pakai sistem baru yang itu tadi namanya protokol normal baru, waktunya normal kalau kau taat prokes. Kalau kau tidak taat kita tutup," pungkas Danny sapaannya.
Makassar Recover resmi diperkenalkan, Jumat (5/3) malam kemarin. Makassar Recover menjadi program unggulan yang mencakup tiga hal yakni imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi.
"Intinya ada imunitas, adaptasi, dan pemulihan ekonomi. Dari ketiga aspek itu tentu kita ingin berjuang bagaimana kita bisa melawan pandemi," ujar dia.
Penanganan pandemi Covid-19 berbeda dengan sebelumnya. Kata dia, jika selama ini, dilakukan dengan proses tracing, maka program Makassar Recover langsung dilakukan proses deteksi.
Baca Juga: 52 OPD Pemkot Makassar Bakal Dirombak, Lelang Jabatan Segera Dibuka
"Deteksi bisa dilakukan melalui GeNose. Seribu unit alat yang kita sebar di kelurahan. Kita juga kerahkan relawan, tim medis, dan dokter. Proses deteksi kita lakukan hingga tingkat RT/RW," ungkap dia.
Bahkan pencapaian dari proses penanganan pandemi ditunjukkan melalui indeks atau data. Partisipasi masyarakat pun menjadi kunci dalam penerapan Makassar Recover untuk mendorong motivasi masyarakat akan ada reward yang diberikan
"Jadi semua bekerja secara sistematis dan ada data yang ditampilkan real time. Ini gerakan serentak. Sehingga semua data akurasinya sangat terjaga," ucap dia.
(agn)
- Kopel Soroti Refocusing Anggaran Rp380 Miliar Pemkot Makassar
- Penanganan Covid-19 di Provinsi Sulsel Masih Terkendali
- Rencana Sekolah Tatap Muka, Semua Guru Harus Dipastikan Sudah Divaksin
- 7 Fraksi DPRD Makassar Tolak Penonaktifan RT/RW
- Dinas PU Makassar Ikuti Sosialisasi Penanganan Benturan Kepentingan
- 183 PPPK Pemkot Makassar Terima SK, BPKAD Bilang Begini Soal Gaji
- Besok, 183 PPPK Lingkup Pemkot Makassar Terima SK
- DLH Makassar Tanam 600 Pohon Hadirkan Jalur Hijau
- Pengembang Perumahan di Makassar Serahkan Aset PSU Senilai Rp345 Miliar
- Legislator Desak Audit Aset Pemkot Makassar yang Bermasalah
