Lapas Makassar Jamin 175 Warga Binaan Bebas Tanpa Bayaran

Sabtu, 18 April 2020 - 08:11 WIB
loading...
Lapas Makassar Jamin 175 Warga Binaan Bebas Tanpa Bayaran
Lembaga Pemasyarakatan Klas IA Makassar menjamin pembebasan 175 warga binaanya tanpa permintaan uang atau berbayar. Foto : SINDOnews/Muhammad Khaidir
A A A
MAKASSAR - Lembaga Pemasyarakatan Klas IA Makassar menjamin pembebasan 175 warga binaanya tanpa permintaan uang atau berbayar. Kepala Lapas (Kalapas) Klas IA Makassar, Rubianto mengaku, pembebasan dilakukan semata-mata untuk mengurai kondisi over kapasitas yang membahayakan nyawa warga binaan di tengah wabah virus corona, covid-19.

"Situasinya sekarang ini adalah situasi yang genting, kita saja khawatir nasib warga binaan. Makanya esensi dari pemberian asimilasi dan integrasi ini pada prinsipnya untuk mengurai over kapasitas, kok malah ada isu program ini malah berbayar," ketusnya kepada SINDOnews.

Rubianto mengungkapkan, sejak April hingga 15 April, pihaknya telah membebaskan 157 warga binaan secara bertahap. Kesemuanya murni mendapatkan bebas bersyarat tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Pak Kakanwil sudah bilang kemarin, seandainya mudah mengeluarkan warga binaan, tentu sudah dilakukan. Apalagi sudah kita akui kondisi di lapas itu sulit untuk kita lakukan sosial distancing, ini kok malah ada isu asimilasi berbayar," terangnya.

Kata dia, kendati telah memberikan asimilasi dan integrasi pada 175 warga binaan, Lapas Makassar saat ini masih dihuni 800-an warga binaan. "Tolong croscek lagi, kondisi saat ini adalah kondisi yang tidak biasa, ada ancaman virus yang harus ditangkal, jadi kita minta jangan merumorkan sesuatu yang memperburuk keadaan," tambahnya.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Priyanto mengatakan program Asimilasi dan integrasi sesuai dengan Permenkumham 10/2020 di rutan lapas se-Sulsel sejauh ini telah sesuai standar yang telah ditentukan, bahkan kata dia secara yuridis juga telah sesuai.

Kata dia, anggaran refocusing juga telah disiapkan yang berjumlah kurang lebih Rp1,6 miliar dan sudah akan digunakan untuk hal-hal yang prioritas dalam rangka mengantisipasi terjangkitnya virus corona.

"Anggarannya kami sudah ada kurang lebih Rp1,6 Miliar, makanya saya pikir yang paling penting itu bagaimana kita memastikan keselamatan saudara kita di lapas Rutan dan tolong saya minta media, memberikan edukasi dan berita yang benar," pungkasnya.
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2057 seconds (0.1#10.140)