Mahasiswa UNM Gelar Webinar Nasional Bahas Pendidikan

Sabtu, 06 Maret 2021 - 21:09 WIB
loading...
Mahasiswa UNM Gelar Webinar Nasional Bahas Pendidikan
Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (HimaPLUS) Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar webinar membahas tentang pendidikan. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (HimaPLUS) Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar webinar membahas tentang pendidikan.

Kegiatan tersebut bahkan menghadirkan Dr Wartanto, Direktur Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai narasumber. Pada webinar yang digelar pada hari Rabu (3/3/2021) lalu dan dihadiri 422 peserta melalui virtual.

ketua umum HimaPLUS UNM Muh Rifki Nugraha mengatakan, dirinya berharap webinar ini bisa menggambarkan arah pendidikan ke depan serta menemukan terobosan baru untuk memajukan pendidikan.



"Ini Diharapkan bisa menemukan terobosan baru untuk pendidikan dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045," ungkap Rifki.

Dalam Webinar ini, Dr Wartanto, yang tampil sebagai pembicara membahas mengenai Kompetensi di abad 21. Dalam paparannya, Ia menjelaskan akademik dan vokasi memiliki tujuan masing-masing dalam mempersiapkan lulusannya menghadapi dunia kerja terutama industri.

Pendidikan vokasi kata dia, memiliki bobot maksimum 40% dalam mempelajari teori dan praktik dengan bobot minimum 60% serta begitu pula sebaliknya pada pembelajaran akademik.

“Kalau akademik, anak akan diuji tentang apa yang sudah dipelajari dengan berbagai cara seperti multiple choice, uraian singkat dan lain-lain. Nah, yang benar kemudian dapat nilai entah itu 6,7,8,9,” papar Wartanto.

Lebih lanjut, Ia mengatakan dalam kehidupan sehari-hari terutama dunia kerja penting untuk menyelaraskan antara intelijensia dan karakter. Karakter perlu ditunjukkan bahwa Ia orang-orang yang kompeten dan memiliki nilai tambah atau personal branding.



“Bukan sekedar pintar dan terampil, namun karakter juga perlu ditunjukkan bahwa Ia orang-orang yang kompeten. Tidak ada artinya nilai bagus tapi karakter jelek”, tuturnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2440 seconds (0.1#10.140)