Makassar Recover Butuh Rp370 M, Anggaran Proyek Strategis Dialihkan

Senin, 08 Maret 2021 - 08:21 WIB
loading...
Makassar Recover Butuh Rp370 M, Anggaran Proyek Strategis Dialihkan
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto saat melaunching program Makassar Recover beberapa waktu lalu. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar akan melakukan refocusing anggaran. Proyek strategis yang tidak bersentuhan dengan penanganan Covid-19 bakal dipangkas.

Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Makassar, Helmy Budiman memastikan anggaran untuk pembangunan pedestrian Metro Tanjung Bunga senilai Rp210 miliar akan direfocusing.

Apalagi, kata Helmy, program Makassar Recover yang baru-baru ini di-launching Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto membutuhkan anggaran yang cukup besar, mencapai Rp370 miliar.

"Yang pasti akan kita refokusing itu Metro Tanjung Bunga," singkat Helmy Budiman, kepada SINDOnews, Minggu (7/3/2021).

Dia mengaku belum memastikan besaran anggaran yang akan direfocusing. Jelasnya, kata Helmy, anggaran belanja modal yang tidak bekaitan dengan penanganan Covid-19 akan dialihkan.

Begitu pun juga dengan anggaran proyek strategis. Tidak hanya proyek pedestrian Metro Tanjung Bunga , rencana pembangunan sky bridge atau jembatan layang di area Anjungan Pantai Losari juga dipastikan batal.



Proyek pembangunan sky bridge sudah dianggarankan senilai Rp9 miliar di APBD 2021. Penataan Anjungan Pantai Losari juga sudah dianggarkan di APBD 2021 dengan nilai yang cukup besar yakni Rp20 miliar.

"Kemungkinan besar kita akan refokusing anggaran yang tidak ada kaitannya dengan Covid-19. Karena asumsi awal kita untuk Makassar Recover itu butuh sampai Rp370 miliar. Tapi mudah-mudahan bisa kurang," papar dia.

Surat edaran untuk merefokusing anggaran juga sudah disebar ke semua OPD. Dia berharap hanya proyek atau program yang bersentuhan langsung dengan pananganan Covid-19 yang akan dijalankan di masing-masing OPD.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3073 seconds (0.1#10.140)