Bulukumba Dinobatkan Jadi Daerah Peduli Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Senin, 08 Maret 2021 - 17:18 WIB
loading...
Bulukumba Dinobatkan Jadi Daerah Peduli Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Bupati Kabupaten Bulukumba menerima piagam penghargaan dari Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kabupaten Bulukumba dinobatkan sebagai daerah peduli pariwisata dan ekonomi kreatif terbaik ketiga di Sulsel dalam ajang Pinisi Sultan Award 2021. Penghargaan diterima oleh Bupati Bulukumba, A Muchtar Ali Yusuf di Hotel Four Points Makassar, Senin (8/3/2021).

Ajang Pinisi Sultan Award 2021 merupakan rangkaian kegiatan forum percepatan investasi, perdagangan, dan pariwisata Sulsel atau Pinisi Sultan yang digelar Pemprov Sulsel bekerja sama Bank Indonesia (BI) . Kegiatan ini dihadiri kepala daerah 24 kabupaten/kota di Sulsel.



Kepala Dinas Penanaman Modal Daerah Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMD dan PTSP) Sulsel, Jayadi Nas menyampaikan, forum ini merupakan bentuk sinergi pemerintah daerah dan BI sebagai Regional Investor Relations Unit (RIRU) daerah Sulsel dalam rangka peningkatan iklim dan percepatan investasi, perdagangan serta pariwisata yang berdaya saing.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Sulawesi Selatan yang ramah investasi, pusat industri dan perdagangan serta destinasi pariwisata berkelas dunia di kawasan timur Indonesia,” ungkapnya.



Bupati Muchtar Ali Yusuf mengungkapkan, penghargaan ini menjadi motivasi bagi dirinya dalam mengawali roda pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Bulukumba, khususnya dalam menggenjot sektor pariwisata.

Sektor pariwisata menjadi sektor unggulan yang akan dikembangkan oleh pasangan Bupati Muchtar Ali Yusuf dan Wakil Bupati A Edy Manaf.

“Kita berupaya destinasi wisata di Bulukumba semakin baik dan tertata, makanya kita welcome kepada investor yang ingin mengembangkan pariwisata Bulukumba,” imbuhnya.



Untuk di kawasan wisata Bira dan sekitarnya, Andi Utta , sapaan Muchtar Ali Yusuf beberapa waktu yang lalu sudah meminta perangkat daerah terkait untuk memberikan data yang jelas terkait status lahan yang ada di kawasan Bira.

“Sebelum kita membangun harus diperjelas status lahannya. Jangan ada masalah di kemudian hari,” bebernya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2677 seconds (0.1#10.140)