Kecam Pernyataan Bastian Lubis, Luthfi Mutty: Bisa Mengarah pada Fitnah

Kamis, 18 Maret 2021 - 08:21 WIB
loading...
Kecam Pernyataan Bastian Lubis, Luthfi Mutty: Bisa Mengarah pada Fitnah
Pakar Pemerintahan, Luthfi A Mutty. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pernyataan pengamat pemerintahan yang juga Rektor Universitas Patria Artha Makassar (UPA), Bastian Lubis mendapat kecaman Luthfi A Mutty. Pernyataan dimaksud adalah tudingan Bastian atas Gubernur Sulsel non aktif Nurdin Abdullah yang menjual besi tua hasil pembongkaran Stadion Mattoanging untuk kepentingan pribadi.

Luthfi menilai, tudingan Bastian Lubis jika tidak berdasar data valid atau hasil audit, maka mengarah pada fitnah. "Pernyataan itu tidak mencerminkan seorang akademisi yang harus senantiasa menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai akademik," katanya.

Bastian Lubis, lanjut Luthfi, harus punya bukti dan data kalau Nurdin Abdullah mengambil uang dari hasil transaksi besi tua hasil pembongkaran Stadion Mattoanging . "Jika tidak berdasar data, maka itu hanya sebuah asumsi dan pencemaran nama baik yang akan berdampak pada persoalan hukum," tegas Luthfi Mutty.

Pakar pemerintahan yang juga mantan anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem ini mengingatkan bahwa kampus memang benteng demokrasi yang sangat menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. "Tetapi kebebasan itu tidak boleh menabrak rambu-rambu demokrasi, yakni tidak memfitah, tidak menghina dan tidak menghasut atau mengadu domba," ujar Luthfi yang juga anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Sulsel.



"Berbicara tanpa data adalah fitnah. Dan itu sesuatu yang sangat diharamkan dalam demokrasi. Sama haramnya dengan tindakan plagiat dalam dunia akademik," lanjut Luthfi.

Tak hanya itu, dia mengungkapkan rektor adalah jabatan struktural tertinggi di perguruan tinggi. Maka Bastian seharusnya tampil sebagai negarawan. Bukan seperti aktivis LSM. "Apa yg saya sampaikan bukan berarti membela praktik-praktik korupsi. Artinya, Kalau memang punya data, saya sangat mendukung jika hal itu dilaporkan ke penegak hukum," tegas Staf Khusus Wapres Boediono ini.

Sebagaimana diberitakan, Bastian Lubis menuding pembongkaran Stadion Mattoanging hanya untuk mencari keuntungan lewat penjualan barang bekas yang ada di stadion berkapasitas 14 ribu penonton itu. "Jadi semuanya itu untuk pembongkaran sekitar Rp3,4 (miliar) yang diambil kalau dihitung dengan apresial, yang dimasukkan itu Rp1,7 miliar, sisanya itu yang ambil lingkaran NA ( Nurdin Abdullah ),” ungkapnya.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1415 seconds (0.1#10.140)