Harga Cabai di Kabupaten Gowa Naik Jelang Ramadan

Selasa, 23 Maret 2021 - 18:59 WIB
loading...
Harga Cabai di Kabupaten Gowa Naik Jelang Ramadan
Sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Minasa Maupa, Kabupaten Gowa. Harga cabai rawit di pasar ini merangkak naik jelang bulan Ramadan. Foto: SINDOnews/Herni Amir
A A A
GOWA - Dua pekan jelang Ramadan , sejumlah harga komoditas di Pasar Minasa Maupa , Sungguminasa, Kabupaten Gowa mengalami kenaikan. Seperti cabai rawit yang melonjak tajam dari harga kisaran Rp30.000 menjadi Rp100.000 per kilogram.

Kepala Pasar Minasa Maupa , Zainuddin Langke mengatakan, lonjakan harga cabai ini sudah terjadi selama satu bulan dan diperkirakan bertahan hingga memasuki bulan Ramadan .



"Untuk saat ini harga bahan pokok yang mengalami kenaikan secara signifikan itu hanya cabai . Ini sudah masuk kurang lebih 1 bulan. Jadi harga cabai saat ini di tingkat konsumen itu sampai Rp100 ribu per kilogram. Jadi antara Rp80-100 ribu. Sementara di tingkat produsen atau grosir, itu harganya antara Rp70-77 ribu," ungkapnya, Selasa (23/3/2021).

Zainuddin mengungkapkan, kenaikan harga ini salah satunya disebabkan berkurangnya pasokan cabai dari salah satu daerah pemasok, yakni Belawa, Kabupaten Wajo. Faktor lain, banyak pengiriman cabai ke luar Sulawesi, seperti Jawa dan Jakarta.



Selain cabai , komoditas lain yang harganya diprediksi naik jelang Ramadan adalah sayur-sayur pegunungan seperti kentang, wortel, dan kubis.

"Karena memang rutin terjadi lonjakan pada sayuran tersebut jika memasuki bulan Ramadan . Tetapi untuk stok semua aman," ujarnya.

Zainuddin juga memprediksi kenaikan bahan pokok lain jelang Ramadan , seperti ayam potong. Biasanya, kenaikannya berkisar 30-50 persen dari harga sebelumnya.



"Kalau biasanya harganya Rp40 ribu nanti naiknya Rp50 hingga kini Rp55 ribu, kalau daging biasanya jelang masuk Ramadan itu normal-normal saja. Harga daging lokal itu saat ini berkisar di harga Rp100 ribu hingga Rp105 ribu," tutur Zainuddin.

Zainuddin berharap, semua stok bahan pokok bisa bertahan hingga memasuki bulan Ramadan .
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3038 seconds (0.1#10.140)