Penanganan Korban Ledakan Depan Gereja Katedral Dipusatkan di RS Bhayangkara

Minggu, 28 Maret 2021 - 16:20 WIB
loading...
Penanganan Korban Ledakan Depan Gereja Katedral Dipusatkan di RS Bhayangkara
Seorang koban ledakan depan Gereja Katedral yang dirawat di RS Stella Maris dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk memudahkan pengawasan. Foto: SINDOnews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Sejumlah polisi bersenjata lengkap berjaga di Rumah Sakit Stella Maris, Jalan Datu Museng, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu (28/3/2021). RS Stella Maris salah satu tempat perawatan korban ledakan yang diduga bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Makassar.

Tampak dua ambulans Rumah Sakit Bhayangkara bersiap sekitar pukul 15.00 Wita. Tidak lama menyusul datang Kabid Dokkes Polda Sulsel, Kombes Pol dr Yusuf M. Informasi yang dihimpun ada tiga korban yang dirawat di RS Stella Maris.



Sekitar pukul 15.20 Wita, satu korban lelaki keluar dari ruang IGD RS Stella Maris, lukanya terlihat di bagian perut dan kepala, seperti luka terbakar. Didampingi perempuan yang mengaku istrinya, ikut naik di ambulans RS Bhayangkara .

"Sekuriti di sana (Katedral). Waktu kejadian jauh ji dari lokasi. Tapi tidak bisa mendengar. Dg Tompo (nama korban) 60 tahun," ungkap Hamsiah, istri salah satu korban.

Sekitar pukul 15.40 Wita, satu korban lagi keluar dari ruang IGD. Tampak lukanya cukup parah di bagian wajah. "Namanya Cosman, iya sekuriti juga (yang hadang)," ungkap Jhon, keluarga korban.



Rombongan Kapolda Sulsel , Irjen Pol Merdisyam dan Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka tiba sekitar pukul 15.50 Wita. Di dampingi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dan sejumlah pejabat utama Polda Sulsel .

"Semuanya kita bawa ke RS Bhayangkara , untuk memudahkan kontrol dan pengawasan terpadu. Ada yang luka berat, sedang, dan ringan," ungkap Merdisyam.



Dia menjelaskan, satu orang wanita berinisial EJ (19), mengalami luka ringan, lecet di bagian kaki dan tangan. "Sudah dipulangkan. Kita berikan rawat jalan," ucapnya.

"Kemudian yang masih dianggap luka berat, seperti luka bakar, ini kita rawat intensif di RS Bhayangkara . Sampai sekarang sudah 7 orang kita rawat. Di Siloam 4 orang. Dengan data yang sudah pulang tadi ada 20 korban," kata Merdisyam.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2916 seconds (0.1#10.140)