Perdana, Komoditas Rempah-rempah Diekspor Langsung dari Sulteng ke Vietnam

Jum'at, 02 April 2021 - 21:05 WIB
loading...
Perdana, Komoditas Rempah-rempah Diekspor Langsung dari Sulteng ke Vietnam
Pelepasan ekspor perdana rempah-rempah asal Sulawesi Tengah ke Vietnam dan Tiongkok. Foto: Dokumentasi Pelindo IV
A A A
MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) melalui Cabang Pantoloan kembali melakukan direct export perdana komoditas rempah-rempah dengan negara tujuan Vietnam dan Tiongkok.

General Manager (GM) PT Pelindo IV Cabang Pantoloan, Nengah Suryana Jendra mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah rutin hampir setiap minggu melakukan direct export komoditas kelapa ke beberapa negara di Asia.



“Hanya saja untuk rempah-rempah, ini baru perdana dilakukan direct export. Kalau yang kelapa sudah rutin direct export ke beberapa negara di Asia sejak 12 September 2020,” kata Nengah.

Menurut dia, Pelindo IV khususnya Cabang Pantoloan akan selalu memberikan fasilitas dan pelayanan yang terbaik atas upaya pemerintah daerah untuk menggerakan ekonomi melalui kegiatan ekspor sejumlah komoditas unggulan ke luar negeri.

“Apapun upaya pemerintah untuk peningkatan ekonomi, akan selalu kami dukung dengan fasilitas dan pelayanan yang maksimal,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Senin 29 Maret 2021, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Longki Djanggola, diwakili Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, Bunga Elim Somba, didampingi Kepala Pusat Kepatuhan, Kerja Sama dan Informasi Perkarantinaan pada Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian, Junaidi, serta pejabat terkait lainnya secara resmi melepas ekspor perdana rempah-rempah sebanyak 4 kontainer atau 63,78 ton dengan nilai Rp3,7 miliar ke Vietnam dan Tiongkok dari Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, Gubernur Sulawesi Tengah menyambut baik kegiatan ekspor perdana rempah-rempah berupa lada putih, pala biji dan bunga pala sebagai komoditas baru produk pertanian di Sulteng, sekaligus sebagai pelaksanaan program Kementerian Pertanian RI yang tujuannya untuk mendorong gerakan tiga kali lipat ekspor (grateks).



Menurut Longki, komoditas pertanian memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan daerah, di mana perannya bukan saja terhadap ketahanan pangan tetapi juga memberi andil yang cukup besar terhadap pproduk domestik regional bruto (PDRB) daerah melalui ekspor.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1903 seconds (0.1#10.140)