Khutbah Jumat Habib Jindan yang Menggetarkan Hati

Sabtu, 18 April 2020 - 22:08 WIB
loading...
Khutbah Jumat Habib Jindan yang Menggetarkan Hati
Pimpinan Yasasan Al-Fachriyah Al-Habib Jindan bin Novel Salim Jindan. Foto/dok Nabawi
A A A
Pimpinan Yasasan Al-Fachriyah Al-Habib Jindan bin Novel Salim Jindan menyampaikan nasihat menggetarkan hati saat menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Al-Ikhlas, Larangan Selatan, Tangerang, 17 April 2020.

Dalam khutbahnya, Habib Jindan menekankan hakikat tauhid agar umat Islam mencari Allah Ta’ala da berlindung kepada-Nya. Tugas manusia adalah bagaimana agar menghamba kepada Allah, bukan untuk mencari tahta, kekuasaan dan bukan juga untuk mencari keabadian di dunia.

"Barang siapa yang bertakwa kepada Allah dan takut kepada-Nya, maka Allah akan jadikan makhluk-Nya takut kepada dia. Sebab segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi ada dalam kekuasaan Allah," kata Habib yang pernah menimba ilmu di Hadhramaut Yaman ini.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, jagalah Allah subhanahu wa ta'ala, maka Allah akan menjagamu. Yang menelantarkan Allah akan ditelantarkan oleh Allah, yang meninggalkan Allah akan ditinggalkan oleh Allah Ta'ala.

Barang siapa yang ditinggalkan oleh Allah tiada gunanya meskipun badan sehat dan dunia bersama dia. Ketahuilah apabila semua makhluk berkumpul dan bersatu untuk memberi manfaat kepadamu, mereka tidak akan mampu memberikanmu manfaat kecuali dengan apa yang ditakdirkan Allah Ta'ala. Di antara sunnah-Nya, Allah Ta'ala menciptakan sebab musabab.

"Jalankan sebab musabab semaksimal mungkin. Ada sebab-sebab zahir, ada sebab batin dan hendaknya sebab batin lebih besar daripada ikhtiar kita. Saat ini kita harus lebih yakin dengan sebab batin jauh lebih besar daripada ketergantungan kita kepada sebab-sebab yang zahir," seru Habib Jindan.

Tidak ada yang bisa menyelamatkan manusia dari musibah kecuali Allah Ta'ala. Tak ada yang bisa menyelamatkan manusia dari kesulitan dan bencana kecuali Allah. Siapa yang bisa menyelamatkan manusia dari siksa neraka dan siksa kubur kalau bukan Allah. Siapa yang bisa menyelamatkan manusia dari bahaya dunia dan akhirat kalau bukan Allah.

Cukuplah kita terbuai dengan gunung yang kita anggap besar hingga kita mencari keselamatan ke gunung itu sebagaimana putranya Nabi Nuh 'alaihis salam. Dikatakan oleh Nabi Nuh, "wahai anakku, naiklah bahtera bersama aku, jangan kamu bersama orang-orang yang kafir".

Namun, anak itu tertipu dengan lambang-lambang duniawi dan glamornya kekuasaan, harta, tahta, hingga dia berkata aku akan berlindung ke puncak gunung sehingga aku bisa melindungiku dari air. Maka Nabi Nuh mengatakan tidak ada keselamatan pada hari ini dari perkara Allah kecuali mereka yang dirahmati oleh Allah.

Kethauilah, setetes air mata karena takut kepada Allah bisa memadamkan api neraka dan murka-Nya Allah. Mudah-mudahan kita dijaga Allah Ta'ala dari segala keburukan. Kita berdoa semoga Allah menjaga negeri kita, bangsa kita, keluarga kita, diri kita dari berbagai bala' dan musibah.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1891 seconds (0.1#10.140)