Polisi Tingkatkan Patroli dan Dirikan Pos Cegah Tawuran di Bulan Ramadan

Rabu, 14 April 2021 - 19:06 WIB
loading...
Polisi Tingkatkan Patroli dan Dirikan Pos Cegah Tawuran di Bulan Ramadan
Tawuran antar kelompok remaja yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Foto: Ilustrasi/Dok
A A A
MAKASSAR - Aparat kepolisian di Kota Makassar mengaku telah menyiapkan program keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) untuk mengantisipasi tawuran pada bulan Ramadan . Terlebih beberapa waktu terakhir aksi perang kelompok ini memakan satu korban jiwa di Kecamatan Ujung Tanah.

Kapolres Pelabuhan Makassar , AKBP Muhammad Kadarislam Kasim mengaku telah menginstruksikan jajarannya, khususnya petugas Bhabinkamtibmas untuk terus memberikan edukasi dan imbauan agar tak melakukan hal-hal yang mengganggu kamtibmas.



"Kita mengedepankan fungsi Bhabinkamtibmas untuk mengajak masyarakat agar sama-sama menjaga kesucian bulan Ramadan dengan menjaga lingkungan agar tetap aman terutama terkait masalah tawuran agar dicegah jangan sampai terjadi lagi," kata Kadarislam, Rabu (14/4).

Perwira Polri dua bunga ini menambahkan, sejumlah petugas baik di tingkat Polsek dan Polres disiagakan di lokasi yang dianggap rawan tawuran seperti Kecamatan Ujung Tanah di lingkungan Cambayya, Barukang, dan Sabutung Raya.

"Ada pos pengamanan sudah kita tempatkan, selama satu bulan kemarin. Kita juga melibatkan personel Kodim 1408 BS di wilayah yang sering terjadi tawuran. Juga kita melakukan koordinasi dengan Polrestabes Makassar dan Forkopimda," jelas Kadarislam

Dia mengaku pihaknya telah mengintensifkan patroli di lingkungan Kecamatan Ujung Tanah, sebagai salah satu kawasan yang dianggap rawan tawuran . "Kalau sampai masih terjadi kita tidak segan menindak tegas pelakunya. Tidak ada toleransi bagi siapapun yang mengganggu kamtibmas," tegas Kadarislam.



Mantan Kapolres Bone ini mengungkapkan, sejauh ini program pembinaan ala pesantren cukup efektif untuk meredam aksi tawuran . Menurutnya pelaku tawuran yang beberapa waktu terakhir bukan dari alumni program itu.

Dia mengatakan sampai hari ini masih ada belasan orang yang dibina khusus. Mereka adalah orang-orang yang diamankan pasca tawuran belum lama ini. "Sekarang masih ada 11 santrinya. Alhamdulillah kita berikan pembinaan terus sampai mereka sadar dan tidak mengulangi perbuatannya," tukasnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.6180 seconds (0.1#10.140)