Syamsari Paparkan Pengembangan Pariwisata Takalar di Hadapan Sandiaga Uno

Kamis, 15 April 2021 - 15:52 WIB
loading...
Syamsari Paparkan Pengembangan Pariwisata Takalar di Hadapan Sandiaga Uno
Bupati Takalar Syamsari Kitta bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Foto: Istimewa
A A A
TAKALAR - Bupati Takalar Syamsari Kitta memaparkan potensi pariwisata lokal yang fokus pada pengembangan pariwisata berbasis masyarakat desa di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Kementerian Pariwisata, Rabu (14/4/2021) malam.

Syamsari mengatakan, Takalar memiliki potensi besar di bidang pariwisata seperti pantai yang membentang sepanjang 73 kilometer dan memiliki pelabuhan pendaratan ikan, sehingga menghasilkan produk unggulan kuliner ikan segar.

"Wisata Kuliner ikan segar kami dan wisata pantai kami mendapat limpahan berkah karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar, Gowa, Jeneponto dan Maros," ungkpanya.



Untuk itu, dalam membangun pariwisata di daerah Takalar , dia ingin adanya pelibatan masyarakat sehingga tercipta kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Hal ini seiring dengan salah satu program unggulan Kemenparekraf yang akan mengembangkan desa wisata.

Selain pantai, kehadiran dua Proyek Strategis Nasional (PSN) di Takalar khususnya Bendungan Pamukkulu juga diyakini mampu memberikan kontribusi besar dan memiliki nilai jual pariwisata di Takalar kedepannya.

Ini dipercaya, akan memperkaya daerah/desa wisata dan meningkatkan animo masyarakat untuk berwisata ke Takalar.

"Olehnya itu, kami membutuhkan bantuan dari pak Menteri dan jajarannya untuk mengembangkan wisata berbasis masyarakat. Mendidik kami dan membangun budaya masyarakat agar ramah terhadap wisatawan serta sejumlah project dalam pengembangan wisata kami khususnya dalam wisata pantai," tutupnya.

Dalam pertemuan yang bertajuk 'kolaborAksi Menteri' regional II tersebut, juga turut menghadirkan 7 kepala daerah dari Sulawesi Selatan dan 1 kepala daerah dari Sulawesi Tengah. Tujuannya, sebagai wadah Menparekraf dalam menyerap Aspirasi Sejumlah Kepala Daerah Terkait Pengembangan Sektor Parekraf.



Sesuai RPJMN 2020 - 2024, Kemenparekraf/Baparekraf menargetkan sebanyak 244 desa wisata tersertifikasi menjadi desa wisata mandiri hingga 2024. Dari 224 desa wisata, sebanyak 150 desa wisata berada di 5 Destinasi Super Prioritas dan akan diperluas.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7194 seconds (0.1#10.140)