Siklon Tropis Surigae Menjadi Taifun, Sejumlah Wilayah Perlu Waspada Cuaca Ekstrem

Minggu, 18 April 2021 - 12:20 WIB
loading...
Siklon Tropis Surigae Menjadi Taifun, Sejumlah Wilayah Perlu Waspada Cuaca Ekstrem
Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan Siklon Tropis Surigae saat ini meningkat menjadi taifun. Foto/Okezone
A A A
JAKARTA - Siklon Tropis Surigae saat ini meningkat menjadi taifun. Kondisi tersebut memungkinkan terjadinya cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia. Masyarakat pun diminta waspada.

“Ada update, ada pemutakhiran yaitu pada tanggal 18 hingga 19 April wilayah yang harus waspada terhadap cuaca ekstrem,” ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ), Dwikorita lewat akun media sosial resmi BMKG, Minggu (18/4/2021).

Dwikorita mengatakan cuaca ekstrem yang berupa puting beliung , hujan lebat disertai kilat petir bisa terjadi hujan es, dampak ditimbulkan dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, banjir bandang dan angin kencang, ataupun pohon tumbang.

Terutama pada 18-19 April, wilayah yang harus waspada yakni Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua Barat.



Kemudian tanggal 20-22 April di wilayah yang waspada diantaranya Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi Lampung Banten Jawa Tengah.

“Kemudian juga Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara dan Papua Barat. Jadi cukup luas dampak cuaca ini,” jelas Dwikorita.

Dwikorita pun menegaskan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah melalui BMKG di wilayah. “Jadi kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah setempat melalui BMKG yang ada di wilayah tersebut," katanya.

“Himbauannya terus waspada. Artinya ini kan potensi angin kencang, kemudian juga banjir ataupun banjir bandang, artinya zona-zona yang rawan, misalnya di sungai-sungai, di lereng, kemudian tegakan-tegakan yang mudah roboh, mohon disiapkan untuk diperkuat. Nah ini kami terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mewaspadai hal tersebut,” tegas Dwikorita.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2205 seconds (0.1#10.140)