Pangdam Minta Situs Bersejarah Dirawat, Utamanya Makam Sultan Hasanuddin

Minggu, 18 April 2021 - 20:23 WIB
loading...
Pangdam Minta Situs Bersejarah Dirawat, Utamanya Makam Sultan Hasanuddin
Prajurit Kodam Hasanuddin saat membersihkan kawasan makam Sultan Hasanuddin. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pangdam XIV/Hasanuddin , Mayjen TNI Mochamad Syafei Kasno menginstruksikan jajaran untuk merawat dan memperbaiki situs bersejarah di Sulawesi Selatan. Salah satu fokusnya adalah makam para raja, termasuk Sultan Hasanuddin.

"Nama Sultan Hasanuddin dipakai TNI AD untuk nama Kodam Hasanuddin. Bukan hanya karena karena sebagai pahlawan nasional, tetapi lebih kepada penghormatan dan kebanggaan terhadap semangat juang yang begitu besar," ungkap Mochamad Syafei Kasno dalam keterangan resminya, Minggu (18/4/2021).

Mochamad Syafei Kasno mengatakan, perbaikan dan pembersihan makam Raja Gowa ke 16 berjuluk Ayam Jantan dari Timur diharapkan bisa memberikan nilai moral dan militansi yang terpatri dalam jiwa perjuangan Sultan Hasanuddin bisa diterapkan dalam pelaksanaan tugas prajurit.



"Sultan Hasanuddin adalah ruh bagi seluruh prajurit Kodam Hasanuddin. Jiwa patriotisme dan militansinya dalam berjuang membela bangsa dan negara ini, harus hadir pada setiap prajurit Kodam Hasanuddin dalam menjaga kedaulatan NKRI, terutama saat dalam penugasan," tegasnya.

Mantan Pa Sahli TK III Bidang Komsos Panglima TNI AD ini mengungkapkan perbaikan dan pembersihan atas makam Sultan Hasanuddin dilakukan, perawatan secara berkala akan dilakukan. Tentu tetap akan berkoordinasi dengan pihak keluarga dan Pemerintah Daerah setempat.

Selain makam Sultan Hasanuddin, Syafei Kasno mengaku akan menjadikan bagian fokus perhatian untuk perawatan situs bersejarah. Menurutnya, sudah selayaknya seluruh situs bersejarah yang merupakan bukti sejarah bangsa dirawat sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan.

"Masa kita menggunakan nama besar Sultan Hasanuddin, sementara makamnya tidak terawat. Saya harapkan perbaikan dan pembersihan ini akan membuat makam Sultan Hasanuddin menjadi lebih pantas dan ke depan harus tetap dirawat karena di situs bersejarah ini ada nama besar Kodam," tegasnya.



"Situs sejarah adalah bukti sejarah perjalanan bangsa sekaligus sebagai warisan sejarah bagi generasi penerus. Merawatnya adalah kewajiban seluruh pihak. Selain makam Sultan Hasanuddin , saya juga telah berkoordinasi untuk perawatan sejumlah situs lainnya, termasuk Monumen Mandala," lanjutnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1923 seconds (0.1#10.140)