Tekan Permainan Spekulan, Operasi Pasar Runtin Digelar Setiap Hari

Rabu, 21 April 2021 - 18:05 WIB
loading...
Tekan Permainan Spekulan, Operasi Pasar Runtin Digelar Setiap Hari
Operasi pasar yang dilakukan di berbagai wilayah membuat harga kebutuhan pokok terus turun. Foto/Dok.SINDOnews/Ann Haryono
A A A
SURABAYA - Operasi pasar atau pasar murah digelar setiap hari di berbagai kecamatan. Langkah ini dilakukan untuk terus menstabilkan harga kebutuhan pokok. Tentunya harga yang ditawarkan dalam operasi pasar ini lebih murah dan lokasinya mudah dijangkau masyarakat.



Kepala Bidang Distribusi Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo menuturkan, operasi pasar ini lokasinya bisa berada di kantor kelurahan, kecamatan, balai RT dan RW. Lokasi yang dipilih, tentunya strategis dan mudah dijangkau masyarakat. "Kita gelar operasi pasar . Harga komoditas yang dipasarkan itu dibawah harga pasar," kata Trio, Rabu (21/4/2021).



Ia melanjutkan, misalnya untuk minyak goreng, saat ini 1 liternya di pasar harganya kisaran Rp14-15 ribu. Sedangkan di operasi pasar , harga yang ditawarkan kisaran Rp12.900. Harga yang sama juga berlaku untuk komoditas lain seperti gula. "Gula itu di pasar atau toko modern harga kisaran Rp12.500/kg. Kita pasarkan dengan harga kisaran Rp11.800/kg," jelasnya.



Bahkan, katanya, harga komoditas seperti daging ayam yang ditawarkan di operasi pasar juga lebih murah, yakni kisaran Rp30 ribu/kg. Sedangkan di pasaran, harganya masih di kisaran Rp35 ribu/kg. "Untuk harga telur di luar kisaran Rp24-25 ribu/kg, dan di operasi pasar kita jual kisaran Rp22 ribu/kg. Jadi ada selisih Rp3.000/kg," ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, Trio menyebut, operasi pasar berlangsung dengan cara bergiliran di 31 kecamatan se-Surabaya. Dalam satu hari, Disdag Surabaya, menargetkan operasi pasar rata-rata digelar di dua sampai tiga kecamatan. "Target kita di 31 kecamatan. Satu hari minimal di dua lokasi kecamatan. Tapi ada beberapa kecamatan yang menginginkan untuk lebih dari dua lokasi operasi pasar ," ungkapnya.



Pihaknya menilai, operasi pasar ini sangat efektif untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. Terutama, selama bulan suci Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Setidaknya ada dua efektivitas yang diharapkan tercapai dalam operasi pasar tersebut. "Pertama, harganya langsung diterima warga kota dengan murah. Kedua, warga kota tidak perlu jauh-jauh membeli di tengah kota atau di pasar-pasar, apalagi sekarang pandemi," imbuhnya.



Menariknya, dalam setiap operasi pasar ini Disdag Surabaya juga menggandeng pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat. Sehingga warga tak hanya disuguhkan beragam kebutuhan pokok, namun juga produk-produk UMKM Surabaya. "Jadi warga kota yang ingin ngabuburit atau mencari buka puasa bisa ke (stan) UMKM. Kalau yang ingin mencari kebutuhan pokok penting bisa ke (stan) operasi pasar," katanya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2082 seconds (0.1#10.140)