H-3 Lebaran, Calon Penumpang Pesawat di Juanda Gagal Terbang

Kamis, 21 Mei 2020 - 14:58 WIB
loading...
H-3 Lebaran, Calon Penumpang Pesawat di Juanda Gagal Terbang
Penerbangan komersial di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Kabupaten Sidoarjo, belum normal. Foto/Ilustrasi
A A A
SIDOARJO - Penerbangan komersial di Bandara Internasional Juanda Surabaya, di Kabupaten Sidoarjo, hingga memasuki tiga hari sebelum Lebaran, kondisinya belum normal.

(Baca juga: Ahli Biologi Sel: COVID-19 Menyebar Global Bermutasi Jadi Virus Lokal )

Bahkan, pada Kamis (21/5/2020) siang, sejumlah calon penumpang pesawat mengalami gagal terbang. Hal ini disebabkan maskapai yang membatalkan penerbangan karena jumlah penumpang yang sedikit, serta sulitnya mencari tiket pesawat di tengah pandemi COVID-19.

Dari pantauan di lapangan, jumlah penerbangan pada tiga hari sebelum Lebaran ini memang lebih banyak dibandingkan hari sebelumnya. Tetapi, kondisi arus penumpang pesawat masih sepi bila dibandingkan saat kondisi normal.

Sejumlah calon penumpang yang ingin mudik atau tugas luar kota, terpaksa harus balik kanan karena sulitnya tiket pesawat di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Penumpang yang sudah mengantongi tiket, juga gagal terbang karena maskapai membatalkan penerbangannya.

Sesuai data PT Angkasa Pura 1 Surabaya, sejak Rabu (20/5/2020) harusnya ada 12 penerbangan yang berangkat melalui Bandara Juanda, namun karena jumlah penumpang yang terlalu sedikit, akhirnya maskapai tersebut memilih membatalkan penerbangan.

Sejumlah penerbangan yang dibatalkan akibat sedikitnya calon penumpang, antara lain penerbangan tujuan Bandung, Denpasar, dan Balikpapan. Sementara untuk penerbangan tujuan Jakarta, tetap beroperasi meskipun jumlah penumpangnya hanya 15-20% dari kapasitas tempat duduk.

Kondisi ini juga diakui oleh salah seorang calon penumpang, Hendrik yang seharusnya terbang pada pukul 08.00 WIB. "Sudah datang ke bandara, karena akan terbang pukul 08.00 WIB, namun dibatalkan," ujarnya.

Sementara calon penumpang lainnya, Teguh mengaku, tidak jadi melakukan penerbangan, karena tidak mendapatkan tiket pesawat. "Tiketnya tidak ada yang jual, sehingga harus membatalkan rencana perjalanan," tegasnya.

Aturan ketat juga diberlakukan kepada para calon penumpang pesawat terbang. Protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, harus diterapkan. Mereka yang akan bepergian dengan menumpang pesawat harus menunjukkan surat hasil tes kesehatan, dan memastikan dirinya negatif COVID-19.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0878 seconds (0.1#10.140)