250 Warga Ikut Rapid Test di Makodim Makassar, Hasilnya 7 Reaktif Corona

Kamis, 21 Mei 2020 - 21:36 WIB
loading...
250 Warga Ikut Rapid Test di Makodim Makassar, Hasilnya 7 Reaktif Corona
Ratusan warga mengikuti rapid test massal di Markas Kodim Makassar, Kamis (21/5/2020). Foto/Istimewa
A A A
MAKASSAR - Dharma Pertiwi Daerah G menggelar rapid test massal di Markas Kodim (Makodim) 1408/BS Makassar, Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar pada Kamis (21/5). Tes cepat virus corona alias covid-19 itu diikuti 250 warga dari beberapa wilayah di Kota Makassar.

Ketua Dharma Pertiwi Daerah G, Arinta Andi Sumangerukka, menjelaskan gelaran ini merupakan agenda nasional. Setiap wilayah mendapatkan jatah 250 paket rapid test dari Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nanny Hadi Tjahjanto, sebagai bentuk pemutusan penyebaran covid 19.

"Uji rapid tes ini menyasar pekerja jalanan, kaum duafa dan lanjut usia. Ini khusus bagi mereka yang dianggap rentan terpapar karena aktivitasnya," kata Arinta di sela-sela kegiatan.



Dari hasil pemeriksaan, lanjut Arinta, sedikitnya ada tujuh orang warga dinyatakan reaktif covid-19. Hasil rapid test tersebut akan dikoordinasikan dengan pihak Pemerintah Kota Makassar untuk ditindaklanjuti guna mencegah penularan virus mematikan ini tidak meluas.

Selain rapid test massal secara cuma-cuma alias gratis, Dharma Pertiwi Daerah G juga membagikan sembako kepada ratusan peserta. "Peserta rapid tes juga diberikan bantuan vitamin (sembako) sebagai wujud pananggulangan dampak Covid-19," terang Istri Pangdam XIV/Hasanuddin, Mayjen TNI Andi Sumangerukka ini.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulsel, Kolonel Ckm dr. Soni Endro Cahyo W, mengatakan rapid tes ini adalah upaya deteksi dan pencegahan penyebaran covid-19. Dari uji 250 sampel darah disebutnya ada tujuh warga yang dinyatakan reaktif corona.

Warga yang dinyatakan reaktif hasil rapid test tersebut akan dilakukan tindakan lanjutan berupa isolasi. Bisa secara mandiri atau terpusat pada tempat yang telah disiapkan oleh pemerintah.



"Data warga yang reaktif itu sudah riil karena dibawa oleh babinsa sehingga akan dilakukan koordinasi lanjutan dengan pihak kesehatan. Kita akan pantau jika mau isolasi mandiri, namun jika tidak akan diarahkan ke tempat isolasi daerah," bebernya.

Soni yang juga Kakesdam XIV/Hasanuddin menambahkan untuk tujuh warga yang reaktif juga akan dilakukan tes swab. Jika ada positif akan dilakukan tracking dengan pihak keluarganya.

"Kita tes swab dahulu, jika positif kita tracking dia kontak dengan siapa? Reaktif rapid tes belum pasti positif covid-19," pungkas perwira menengah TNI ini.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)