BEI Sulsel Target Investor Baru Bertambah 15 Ribu Tahun Ini

Rabu, 28 April 2021 - 08:58 WIB
loading...
BEI Sulsel Target Investor Baru Bertambah 15 Ribu Tahun Ini
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan 15 ribu penambahan investor baru tahun 2021 ini. Foto: SINDOnews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Tahun 2020 yang disebut menjadi momen kebangkitan pasar modal tampaknya menunjukkan tren yang berlanjut. Hal itu terlihat dari penambahan investor baru dan transaksi di pasar modal khususnya saham pada triwulan I.

Kepala Bursa Efek Indonesia ( BEI ) Sulawesi Selatan (Sulsel), Fahmin Amirullah mengatakan, pihaknya menargetkan 15 ribu penambahan investor baru tahun 2021 ini. Dia optimistis target tersebut dapat dicapai, karena sepanjang tahun ini, sudah bertambah 10 ribu investor baru.

"Tahun 2020 peningkatan investor baru ada 11 ribu, padahal target kami sebelumnya hanya 6 ribu. Makanya kami optimistis tahun ini bisa 15 ribu, karena sampai sekarang sudah 10 ribu, jadi sampai Desember masih bisa capai 6 ribu lagi," urai Fahmin.



Diketahui, hingga saat ini total investor di pasar modal (SID) sudah mencapai 39 ribu lebih, meningkat dari 29 ribu pada tahun 2020 lalu. Jumlah tersebut didominasi oleh milenial, yaitu investor berusia 18 hingga 30 tahun mencapai 60 persen, usia 31 hingga 40 tahun sebanyak 22 persen, usia 41 keatas sebanyak 17 persen.

"Peran milenilal di pasar modal cukup besar, orang selalu mengatakan soal bonus demografi, itu berimbas juga di pasar modal," sebut Fahmin.

Tak hanya jumlah penambahan investor baru, transaksi pasar modal khusus saham periode Januari hingga Maret 2021 juga meningkat, yaitu mencapai Rp14 triliun lebih. Angka tersebut, kata Fahmin, masih sangat potensial untuk terus bertambah.



Tercatat, pada tahun 2019 lalu, transaksi saham hanya Rp6,9 triliun saja, lalu mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2020 dengan transaksi Rp20 triliun lebih. "Jadi tahun 2020 ada peningkatan transaksi yang signifikan. Bagaimana tahun 2021, kalau melihat posisi sampai Maret yang sudah mencapai Rp14 triliun, artinya potensi melebihi transaksi di 2020 masih sangat besar," jelasnya.

Fahmin mengungkapkan, tren pertumbuhan pasar modal sangat menggembirakan. Hanya saja, potensi pengembangannya masih sangat besar. "Kalau kita lihat pasar modal tumbuh bagus, tapi potensi masih jauh sekali artinya ruang pertumbuhan masih sangat besar," katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2109 seconds (0.1#10.140)