Triwulan I 2021, Realisasi Investasi di Sulsel Capai Rp6,5 Triliun

Rabu, 28 April 2021 - 15:48 WIB
loading...
Triwulan I 2021, Realisasi Investasi di Sulsel Capai Rp6,5 Triliun
Realisasi investasi di Sulsel untuk periode Januari-Maret mencapai Rp6,5 triliun atau 81,62 persen dari target. Foto: SINDOnews/Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Realisasi investasi di Sulsel pada periode Januari-Maret 2021 (triwulan I) mencapai Rp6,5 triliun. Rinciannya, Rp1,02 triliun untuk penanaman modal asing (PMA) dan Rp5,50 triliun untuk penanaman modal dalam negeri.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Sulsel, Jayadi Nas mengungkapkan, realisasi investasi di Sulsel pada triwulan I sudah mencapai 81,62 persen dari target rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Sulsel tahun 2021 sebesar Rp8 triliun.



"Sedangkan dari target Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun 2021 yang mencapai Rp12,33 triliun, realiasi investasi di Sulsel sudah mencapai 52,96 persen," kata Jayadi.

Adapun enam sektor usaha dengan nilai realisasi terbesar pada triwulan I yakni, transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp2,611 triliun (40 persen), perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp2,12 triliun (32 persen), dan pertambangan sebesar Rp508,525 miliar (8 persen).

Selanjutnya, sektor industri makanan sebesar Rp309,453 miliar (5 persen), sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya Rp219,234 miliar (3 persen), dan sektor lainnya Rp760,595 miliar (12 persen).



Sedangkan enam kabupaten dan kota dengan realiasi investasi terbesar pada triwulan I tahun ini yakni Kota Makassar Rp4,443 triliun (68 persen), Kabupaten Bone Rp580,368 miliar (9 persen), dan Kabupaten Luwu Timur Rp555,446 miliar (9 persen).

Selanjutnya, Kabupaten Bantaeng Rp227,367 miliar (3 persen), Kabupaten Takalar Rp145,992 miliar (2 persen), dan kabupaten/kota lainnya Rp588,131 miliar (9 persen).

Berdasarkan asal negara (PMA), nilai realisasi investasi triwulan I tahun 2021 yakni Kanada Rp493,59 miliar (48 persen), Singapura Rp193,364 miliar (19 persen), Tiongkok Rp189,601 miliar (18 persen), Malaysia Rp66,988 miliar (7 persen), dan Hongkong Rp31,045 Miliar (3 persen).



"Serapan tenaga kerja pada periode Januari sampai Maret 2021 pada perusahaan PMDN/PMA tenaga kerja Indonesia (TKI) sebanyak 3.042 orang dan tenaga kerja asing (TKA) sebanyak 9 orang," urai Jayadi.

Untuk penanaman modal asing, tenaga kerja Indonesia yang berhasil diserap mencapai 139 orang dan tenaga kerja asing sebanyak 9 orang. Sedangkan untuk penanaman modal dalam negeri, tenaga kerja Indonesia yang terserap mencapai 2.903 orang dan tidak ada tenaga kerja asing.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2235 seconds (0.1#10.140)