Jelang KIPP Nasional, 4 Inovator Luwu Utara Coaching Clinic Proposal

Selasa, 04 Mei 2021 - 18:22 WIB
loading...
Jelang KIPP Nasional, 4 Inovator Luwu Utara Coaching Clinic Proposal
Suasana coaching proposal di Four Points By Sheraton, Makassar. Kegiatan ini digelar pada 3 dan 4 Mei 2021. Foto: Humas Pemkab Luwu Utara
A A A
LUWU UTARA - Empat inovator dari tiga inovasi Kabupaten Luwu Utara yang akan mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik (KIPP) tingkat nasional mengikuti coaching clinic proposal inovasi di Four Points By Sheraton, Makassar, pada 3 dan 4 Mei 2021.

Keempatnya yakni Suharto, inovator Rompi KPK atau Kelas Pencegahan Korupsi (Dinas Pendidikan), Ikbal Cahyadi inovator Peta Baper atau Pemetaan Berbasis Partisipatif (Bappeda), serta Juinar dan Nurul Sukma inovator Antenatal Care Hipnoterapi (Dinas Kesehatan).



Mereka dibekali pengetahuan secara teknis dalam menyusun proposal inovasi sesuai standar nasional. Ini sebagai persiapan mengikuti KIPP nasional melalui sistem inovasi pelayanan publik (sinovik) 2021 yang diselenggarakan Kemen PAN-RB .

Pendaftaran kompetisi ini akan berakhir 11 Mei 2021 mendatang. Tiga inovasi Luwu Utara rencananya akan didaftar paling lambat 7 Mei 2021.

“Coaching ini diikuti 30 inovasi yang masuk TOP 30 KIPP JIPP Sulsel, termasuk tiga inovasi dari Luwu Utara,” kata Kabag Organisasi Sekretariat Daerah Luwu Utara, Muhammad Hadi, yang ikut mendampingi empat inovator Luwu Utara di Makassar.



Hadi menyebutkan, kegiatan yang dilaksanakan Biro Organisasi Pemprov Sulsel ini adalah bentuk apresiasi terhadap 30 inovasi yang masuk TOP 30 KIPP Sulsel.

Selain dibekali secara teknik menyusun proposal, para inovator juga berkesempatan melakukan revisi proposal yang sebelumnya digunakan dalam KIPP Sulsel, sekaligus melakukan submit ke sinovik sebagai prasyarat mengikuti KIPP nasional.

Sekadar diketahui, Luwu Utara pernah meloloskan satu inovasi ke TOP 99 dan TOP 40 Tingkat Nasional, yaitu ANC Hipnoterapi, yang kembali diikutkan dalam KIPP kategori kelompok khusus.



Kendati inovatornya telah meninggal, inovasi ini akan dilanjutkan dua inovator, Juinar dan Nurul Sukma. Selain tiga inovasi ini, Luwu Utara juga mendorong tiga inovasi lainnya, yaitu Dompet Bumil atau Donor Darah Penyelamat Ibu Hamil (Dinas Kesehatan), Getar Dilan atau Gerakan Tanam Sayur di Lahan Pekarangan (Dinas Ketahanan Pangan), dan Kebun Si Pintar atau Siswa Peduli Lingkungan Sekitar (Dinas Pendidikan).

Total ada enam inovasi Luwu Utara yang didorong ikut KIPP tingkat nasional. Satu inovasi ikut KIPP kategori khusus.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2554 seconds (0.1#10.140)