Penyaluran Bansos Langgar Physical Distancing, Ini Kata Wali Kota

Jum'at, 22 Mei 2020 - 14:09 WIB
loading...
Penyaluran Bansos Langgar Physical Distancing, Ini Kata Wali Kota
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.Foto/SINDOnews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Aksi desak-desakan saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) terdampak COVID-19, mendapatkan perhatian serius dari Pemkot Mojokerto.

Pemerintah Kota (Pemkot) berdalih berjubelnya warga penerima bantuan tersebut disebabkan hujan yang melanda wilayah Kota Mojokerto. (Baca juga: Penyaluran Bansos di Mojokerto Langgar Physical Distancing )

Pernyataan tersebut disampaikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat meninjau penyaluran bantuan bagi warga terdampak COVID-19 di kantor Kecamatan Prajurit Kulon. Dia menyatakan ada beberapa faktor penyebab adanya antrean saat penyaluran bantuan tersebut.

"Kebijakan yang kami ambil, kami ingin empat jenis bantuan yang disiakan pemerintah semuanya bisa didistribusikan sebelum Idul Fitri. Karena semua harus terdistribusi dengan waktu yang terbatas akhirnya masyarakat seolah-olah berebut kepingin duluan," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kamis (21/5/2020).

Faktor lain yang turut serta menjadi penyebab menumpuknya penerima bantuan di lokasi-lokasi penyaluran bantuan lantaran cuaca buruk. Birokrat yang akrab disapa Ning Ita itu mengungkapkan, sedari pagi hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Onde-onde.

"Sehari ini tiga jam hujan, itu yang menyebabkan masyarakat yang harusnya jadwalnya tadi pagi, mereka tidak datang menunggu hujan reda, sehingga terjadi penumpukan. Selain itu tidak ada masalah," kata dia.

Kendati demikian, Ning Ita mengaku jika saat ini penumpukan tersebut sudah mampu diuraikan. Pihaknya pun sudah mengambil kebijakan agar penyaluran bantuan bisa terselesaikan sebelum Idul Fitri. Otomatis, penyaluran bantuan akan berlangsung hingga malam hari.

"Mungkin ini nanti waktunya akan molor sampai malam akibat adanya hujan tadi. Namun ini sudah bisa terurai. Karena tadi pagi hujan jadi tidak ada yang datang dan baru datang sore tadi," jelas Ning Ita.

Ada dua jenis bantuan yang disalurkan kepada warga terdampak Covid-19 di Kota Mojokerto pada Kamis (21/5) kali ini. Yakni bantuan sosial tunai (BST) dari pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Timur berupa uang tunai sebesar Rp200.000.

"Untuk yang di titik ini bantuan sosial tunai yang dari pemerintah provinsi. Jumlahnya sekitar 1600 warga yang menerima. Di titik-titik lain hari ini kami juga sedang mendistribusikan bantuan sembako yang dari Pemkot Mojokerto," kata Ning Ita.

Diberitakan sebelumnya, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) terdampak COVID-19 sebesar Rp200.000 di Kota Mojokerto, diwarnai aksi desak-desakan. Warga pun tak mengindahkan imbauan physical distancing yang ditetapkan pemerintah.

Hal itu terlihat saat penyaluran di kantor Kecamatan Prajurit Kulon dan Magersari, Kota Mojokerto, sekira pukul 14.20 WIB. Ratusan warga penerima bantuan nekat berdesakan satu sama lain. Seakan tidak mengindahkan protokol kesehatan untuk saling menjaga jarak.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1902 seconds (0.1#10.140)