16 Provinsi Diminta Waspada Potensi Banjir Karena Hujan Lebat

Kamis, 13 Mei 2021 - 23:31 WIB
loading...
16 Provinsi Diminta Waspada Potensi Banjir Karena Hujan Lebat
BMKG ingatkan potensi banjir di 16 provinsi di Indonesia. Foto: Istimewal
A A A
JAKARTA - Sebanyak 16 Provinsi di Indonesia, diminta untuk waspada potensi banjir yang dipicu hujan lebat.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menyatakan, 16 provinsi teridentifikasi pada status 'Waspada' terhadap potensi banjir atau banjir bandang yang dipicu oleh hujan lebat.



Dia mengatakan, peringatan dini cuaca ini berlaku pada Jumat (14/5/2021) besok pukul 07.00 WIB sampai Sabtu (15/5/2021) di waktu yang sama. Menurutnya, informasi itu berdasarkan analisis BMKG yang dikeluarkan pada Rabu, 12 Mei 2021 lalu.

Dirinya menjelaskan, detail informasi tersebut dapat diakses melalui tautan https://signature.bmkg.go.id/. BMKG merilis potensi dampak hujan lebat untuk dampak banjir atau banjir bandang dapat terjadi di wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat.

"Termasuk Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara," kata Raditya, Kamis (13/5/2021).

Menyikapi kondisi ini, Raditya mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor. Untuk keperluan hal itu, masyarakat dapat mengakses informasi peringatan dini cuaca hingga tingkat kecamatan dengan aplikasi InfoBMKG.

Sementara itu, kata Raditya, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan banjir terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (13/5/2021) pukul 06.00 waktu setempat. Dalam hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu menginformasikan hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Satui meluap ke pemukiman warga.



Lokasi terdampak teridentifikasi di Desa Sinar Bulan, Kecamatan Satui. Sebanyak 18 KK atau 76 warga mengungsi akibat peristiwa ini. BPBD melaporkan rumah sebanyak 145 unit dan lahan sawah 55 hektare terendam. Saat peristiwa terjadi tinggi muka air antara 100 hingga 150 cm."Di samping itu, BPBD menginformasikan saat ini warga yang mengungsi masih bertahan di SMP 4 Satui, sedangkan luapan air masih menggenangi pemukiman warga," ujar Raditya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2142 seconds (0.1#10.140)