2.717 Kendaraan Pemudik Diputarbalikan di Sulsel saat Penyekatan

Senin, 17 Mei 2021 - 17:34 WIB
loading...
2.717 Kendaraan Pemudik Diputarbalikan di Sulsel saat Penyekatan
Sekitar 2.717 kendaraan pemudik di Sulsel diputarbalikan petugas gabungan pada operasi ketupat di Pos penyekatan saat Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Sekitar 2.717 kendaraan para pemudik di Sulsel diputarbalikan petugas gabungan pada operasi ketupat di posko penyekatan , sebagai bagian kebijakan pemerintah melarang mudik saat Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah.

Kabag Binopsnal Ditlantas Polda Sulsel, Kompol Erwin Syah mengatakan jumlah tersebut terdata sejak dimulainya operasi pada 6-17 Mei 2021. Dia bilang kendaraan yang diminta putarbalik didominasi roda empat.

"Secara keseluruhan itu 2.717 terhitung sampai saat ini. Rata-rata roda empat dan kendaraan penumpang. Sisanya sepeda motor. Kita minta putarbalik di pos penyekatan," katanya kepada Sindonews, Senin (17/5/2021).



Selain kendaraan, Erwin menjelaskan pihaknya juga mendata pelanggaran protokol kesehatan, kebanyakan masyarakat kedapatan tidak menggunakan masker. "Jumlahnya 5184," ungkapnya.

Perwira Polri satu bunga ini menyatakan, penindakan tersebut dilakukan merupakan bagian dari upaya menekan penyebaran Covid-19, sesuai instruksi pemerintah pusat.

"Di pos penyekatan juga kami lakukan tes swab antigen secara acak. Masyarakat yang tidak pakai masker kami tegur, diingatkan juga kita berikan masker dan perlengkapan protokol kesehatan lainnya," ucapnya.

Alumni akademi kepolisian tahun 2004 ini menyebutkan dalam operasi kurang lebih 12 hari tersebut ada 5.222 petugas yang disiagakan di 138 pos, terdiri dari pos penyekatan, pengamanan, pelayanan, dan pemantauan.

Sebelumnya Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel , Kombes Pol Frans Sentoe mengatakan, para petugas gabungan yang terdiri dari Polri, TNI dan Pemda se-Sulsel diminta memusatkan perhatian pada 11 perbatasan.

"Pintu masuk Sulawesi Selatan. Ada 11 titik prioritas di perbatasan, seperti di Pinrang, Pangkep, Parepare, Bone, Luwu Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara," ungkap Frans.



Dia menyatakan, pihaknya terus mewaspadai adanya masyarakat yang nekat menerobos barikade petugas di pos penyekatan, selain itu patroli juga digalakan berkala di beberapa lokasi jalan tikus. "Apalagi besok itu sudah mulai orang kerja. Hari minggu ini kita siagakan betul," tegas Frans.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2843 seconds (0.1#10.140)