Pantau BLT-DD, Bupati Indah: Bukan untuk Beli Pulsa dan Rokok

Sabtu, 23 Mei 2020 - 12:33 WIB
loading...
Pantau BLT-DD, Bupati Indah: Bukan untuk Beli Pulsa dan Rokok
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani terus aktif memantau penyaluran bantuan di desa-desa. Foto : Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Sejak peluncuran perdana Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Desa Lantang Tallang Kecamatan Masamba (13/05/2020) lalu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani terus aktif memantau penyaluran bantuan di desa-desa.

Diungkap Kepala Dinas PMD, Misbah, anggaran penanganan covid-19 juga diawasi oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan).

Baca : Bupati Bantaeng Tegaskan BLT untuk Kebutuhan Pokok, Bukan Baju Lebaran

"Selain itu kami juga mendapat telepon dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), menanyakan sudah berapa desa yang dikunjungi ibu bupati khusus untuk penyaluran BLT-DD. Bukan apa-apa, hal ini untuk memastikan bahwa BLT-DD diserahkan tepat jumlah, tepat sasaran, dan tepat waktu," terang Misbah kepada SINDOnews.

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat menyerahkan BLT-DD, selalu memastikan bahwa bantuan yang diterima masyarakat tak kurang satu rupiah pun.

"Kami minta masyarakat untuk langsung menghitung jumlah bantuan yang diterima sebelum pulang dan meninggalkan tempat, yakni sebesar Rp.600.000/KPM. Sebab terkait penggunaan anggaran covid, termasuk bansos, memang diatur dalam penggunaan anggaran covid direview oleh APIP dan dilaporkan ke BPKP setiap minggu. Kami pastikan bahwa bantuan yang diterima tidak kurang satu rupiah pun," tegas bupati yang karib disapa IDP ini.

Kendati BLT-DD diberikan khusus bagi warga terdampak covid-19, IDP meminta agar bantuan tersebut dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan pokok.

"Bantuan ini bukan asas pemerataan dan secara terus menerus, tapi diberikan sebagai dampak covid-19. Ya, harus kita akui bahwa tidak adalagi yang tidak terdampak, hanya saja beberapa dari kita masih punya kemampuan untuk bertahan. Untuk itu, kepada penerima manfaat, bantuan ini bukan untuk beli pulsa atau rokok tapi untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti beras, ikan, daging, juga susu dan vitamin agar daya tahan tubuh kita tetap terjaga. Saya juga meminta agar bantuan dibelanjakan di dalam desa, kecamatan, ataupun di kecamatan tetangga agar roda perekonomian tetap berputar di masa pandemi ini," pinta bupati penerima penghargaan pelayanan publik terbaik ini.

Sebagai informasi, hingga kemarin, terhitung sudah 16 desa yang dipantau langsung IDP saat penyaluran BLT-DD, diantaranya Desa Lantang Tallang, Baloli, dan Sepakat Kecamatan Masamba, Desa Wonokerto dan Pao Macang Kecamatan Sukamaju Selatan, Desa Mekar Sari Jaya dan Marannu Kecamatan Baebunta Selatan, Desa Salama, Terpedo Jaya, dan Pompaniki Kecamatan Sabbang, Desa Mari-mari Kecamatan Sabbang Selatan, Desa Pongko Kecamatan Malangke Barat, Desa Pongko dan Sadar Kecamatan Bone-bone, dan Desa Rampoang-Sidobinangun Kecamatan Tanalili.

Baca Juga : Komisoner dan Staf KPU Luwu Utara Lakukan Rapid Test, Ini Hasilnya?
(sri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8861 seconds (0.1#10.140)