Sekprov Sebut Perubahan Penanganan Bencana Membutuhkan Komitmen Pemimpin

Jum'at, 28 Mei 2021 - 08:03 WIB
loading...
Sekprov Sebut Perubahan Penanganan Bencana Membutuhkan Komitmen Pemimpin
Sosialisasi Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (Renas PB) tahun 2020-2024 tahun anggaran 2021 yang berlangsung di Hotel Maxone, Kamis (27/5/2021). Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Paradigma penanganan bencana disebut telah mengalami perubahan, yaitu dari responsif menjadi preventif, sektoral menjadi multisektoral, dan menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat Gani menyebut perubahan tersebut dalam rangka pengurangan risiko bencana. Tak hanya itu, dibutuhkan komitmen pemimpin dalam menjalankannya.

"Gunanya, untuk pengurangan risiko bencana," ucap Abdul Hayat, saat menghadiri Sosialisasi Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) tahun 2020-2044 dan Rencana Nasional Penanggulangan Bencana (Renas PB) tahun 2020-2024 tahun anggaran 2021 yang berlangsung di Hotel Maxone, Kamis (27/5/2021).



Hal itu lalu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 87 tahun 2020 tentang RIPB tahun 2020-2044 juga telah disusun Renas PB 2020-2024.

Ia juga menjelaskan, RIPB dan Renas PB ini, penting untuk diintegrasikan dalam mendukung pembangunan nasional. Berbagai kejadian bencana baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.

Untuk itu, kata Hayat, BPBD Sulsel berkewajiban untuk mensosialisasikan secara luas kepada pihak. Diantaranya, pemerintah kabupaten/kota, instansi lintas sektor, TNI/Polri, Basarnas, dan stakeholder terkait dan unsur yang berkaitan dengan kebencanaan.



"Kami berharap agar sinkronisasi program dan kegiatan dalam hal penanggulangan bencana antara pemerintah kabupaten/kota se-Sulsel, Pemprov dan pemerintah pusat dapat kita wujudkan secara bersama sehingga terjalin sinergitas yang kuat antara seluruh unsur yang terlibat dalam urusan penanggulangan bencana dapat kita optimalkan. Demi melindungi masyarakat dari berbagai jenis bencana alam maupun non alam yang tidak dapat kita proyeksi kapan terjadinya," harapnya.

Diketahui, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris BPBD Nuryadin, narasumber Asri Jaya, Pamen Koops AU II Makassar Letkol Mohammad Khosin, Kepala Binpot Dirga Lanud Hasanuddin Letkol Baharuddin, Danyon Brimob Polda Sulsel AKBP Darminto, Kepala BPBD se-Sulsel.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2121 seconds (0.1#10.140)