45 Pekerja Asal Jawa Positif Covid-19, Pemkot Diminta Waspada

Sabtu, 05 Juni 2021 - 08:32 WIB
loading...
45 Pekerja Asal Jawa Positif Covid-19, Pemkot Diminta Waspada
Pemerintah Kota Makassar diminta perketat pintu masuk setelah 45 pekerja asal positif Covid-19. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar , diminta waspada setelah ditemukannya 45 pekerja asal Jawa Tengah untuk pembangunan apartemen Sudirma Suites di Jalan Ujung Pandang, terkonfirmasi Covid-19.

Epidemiologi Unhas Ridwan Aminuddin menanggapi ditemukannya kasus baru Covid-19, dimana dilaporkan ada sebanyak 45 orang pekerja, 42 di antaranya dikonfirmasi merupakan orang luar daerah.



Dia mengatakan, Pemerintah Kota Makassar perlu mewaspadai adanya penularan kasus ekspor dari luar daerah, hal ini perlu ditunjang dengan pengawasan ketat dari Pemkot.

Pemkot perlu memperbaiki screening di seluruh pintu masuk daerah yang ada saat ini."Ini adalah kasus Impor dari Jawa yang mesti di-screening di bandara," tuturnya saat dihubungi.

Dia melanjutkan bahwa kasus positif tersebut harus sigap diantisipasi, pemerintah perlu hati-hati menghadapi kasus tersebut apalagi ada beberapa varian baru yang dilaporkan tengah menyebar.

"Seharusnya (pekerja) ini diisolasi, supaya tidak membentuk lagi klaster baru pekerja," lanjutnya.

Anggota DPRD Kota Makassar Kasrudi memberi atensi hal tersebut, dia mengatakan Satgas Covid-19 Hunter yang telah dibentuk hari ini juga perlu fokuskan kasus-kasus luar yang masuk.



"Kita ini kan sudah masuk kriteria zona hijau, ini jangan sampai dengan masuknya pendatang maka kita kembali ke zona merah," ujarnya.

Dia juga meminta agar pengawasan pada pintu-pintu masuk diperketat.

Sementara itu Sekretaris Satpol PP Kota Makassar Iqbal Asnan memastikan ke-45 terkonfirmasi positif tersebut telah diamankan ke RS Pelamonia.

Pihaknya bersama Damkar berencana akan melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh areal. "Kemudian karena nanti dalam kondisi lockdown kita minta lakukan swab massal seluruh pekerja yang lakukan kontak," ujarnya.Sementara gedung yang dimaksud telah disegel oleh Satuan Tugas Pengurai Kerumunan (Satgas Raika). Seluruh pekerja yang tersisa juga telah diisolasi di mes pekerja masing-masing dan dilarang berinteraksi sementara bersama dengan orang-orang luar hingga tindakan lebih lanjut."Kan ada proses pemeriksaan dari bandara dan pelabuhan, dan bukan kami yang lakukan pemeriksaan seperti itu. Mereka baru tiba, belum mau bekerja tapi sudah berinteraksi sosial ke teman-teman pekerja yang lain," jelasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)