Demo 100 Hari Kerja Bupati Bulukumba Ricuh, Pedemo-Satpol PP Saling Dorong

Senin, 14 Juni 2021 - 17:11 WIB
loading...
Demo 100 Hari Kerja Bupati Bulukumba Ricuh, Pedemo-Satpol PP Saling Dorong
Tangkapan layar dari video kericuhan saat demo mahasiswa PMII dan aparat keamanan di depan kantor Bupati Bulukumba, Senin (14/6).
A A A
BULUKUMBA - Demonstrasi yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan kantor Bupati Bulukumba, Senin (14/6) siang, ricuh.

Demonstrasi tersebut digelar dalam rangka menagih janji Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf di 100 hari kerjanya.

Baca Juga: media sosialPemkab Bulukumba .

Tak berselang lama, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf mendatangi massa. Ia lalu menendang benda, diduga ban bekas yang dibawa mahasiswa. "Siapa ini yang bawa ban, siapa yang bakar ban," kata Muchtar seperti dilihat SINDOnews dalam video yang beredar.

Saat itulah kericuhan terjadi. Mahasiswa yang tidak terima langsung mendatangi Bupati yang dikawal Satpol PP. Aksi saling dorong pun terjadi antara dua kubu. "Jadi tadi Pak Ketua Cabang sementara orasi dan tiba-tiba Pak Bupati langsung keluar dan tendang ban, itulah awal mula terjadi kericuhan," jelas Sekretaris PMII Cabang Bulukumba, Sulfikar Asyraf.

Menurut Fikar, tindakan Satpol PP yang melakukan pengawalan merusak citra pemerintahan Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf .

Baca Juga: Bupati
Kasubag Publikasi Setda Bulukumba, Andi Ayatullah Ahmad menilai, Bupati Bulukumba justru seharusnya mendapat apresiasi karena menemui para pedemo. Ini artinya kata dia, Bupati memiliki respons baik terhadap masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi.

Baca Juga: Bupati Muchtar Ali Yusuf
Materi pembekalan tersebut kata Ayatullah sebenarnya tidak bisa ditinggalkan. Namun karena menghargai pedemo, Bupati meminta izin untuk menemui pedemo. Bupati kata Ayatullah pun meminta pedemo untuk bertemu di tempat parkir.

"Beberapa kali dipanggil untuk bertemu di halaman kantor (tempat parkir mobil Bupati), pihak pedemo tidak mau masuk dengan alasan mereka masih mau orasi dan bakar ban," jelasnya.

Bupati kata Andi Ayatullah sebenarnya berharap, para pedemo tidak teriak-teriak. Bisa langsung masuk di halaman kantor Bupati untuk menyampaikan aspirasinya. Namun karena tak direspons, Bupati pun menemui pedemo.

Baca Juga: Bupati

Lihat Juga: 100 Peserta Unjuk Rasa Ricuh di Depan Gedung DPR Belum Pulang
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0868 seconds (0.1#10.140)