Longsor Tewaskan 4 Warga di Bulukumba, Pemilik Lahan Bekas Tambang Diperiksa

Senin, 20 April 2020 - 14:53 WIB
loading...
Longsor Tewaskan 4 Warga di Bulukumba, Pemilik Lahan Bekas Tambang Diperiksa
Empat dari lima penggali batu kapur di bekas lahan tambang di Bulukumba tewas tertimbun longsor. Foto/Ilustrasi/Istimewa
A A A
BULUKUMBA - Halaking bin Habo, pemilik lahan galian bekas tambang di Kabupaten Bulukumba, Sulsel, sudah menjalani pemeriksaan oleh penyidik kepolisian. Halaking diperiksa terkait meninggalnya empat warga Kabupaten Sinjai yang tertimbun longsor di Desa Caramming, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba pada Minggu (19/4/2020) kemarin.

Dalam insiden itu, empat dari lima orang yang sedang beraktivitas menggali kapur dilaporkan meninggal. Empat korban meninggal yakni Jafa (57), Ako (32), Bambang (24) dan seorang anak sekolah bernama Bayu (11). Adapun korban selamat bernama Mahir alias Mappi(50).

"Semalam baru selesai pemeriksaan terhadap pemilik lahan sekitar pukul 23.30 WITA. Pemeriksaan dilakukan setelah evakuasi korban tertimpa longsor di lokasi galian bekas tambang," kata Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra, kepada SINDOnews pada Senin (20/4/2020).

Berry menjelaskan pemeriksaan terhadap pemilik lahan dilakukan guna mengetahui aktivitas di lokasi kejadian. Toh, lahan itu merupakan bekas tambang dan keberadaan para korban mengambil batu kapur yang akan diolah menjadi pupuk tambak di Kabupaten Sinjai. Selain pemilik lahan, polisi juga segera memeriksa korban selamat.

"Untuk korban yang masih selamat itu belum bisa kita mintai keterangan karena masih kondisi sakit dan masih menjalani perawatan medis pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bulukumba," lanjut Berry.

Lokasi kejadian kata Berry, merupakan bekas tambang galian yang tidak beroperasi lagi. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, para korban tewas tertimbun longsor beserta satu unit truk. Mereka diketahui menggali batu kapur secara manual alias tidak menggunakan alat berat.

"Mobil yang digunakan korban itu terparkir tepat dibawa bukit yang terjadi longsor karena korban waktu itu menggali menggunakan linggis dan peralatan seadanya saja," jelas Berry.

Sebelumnya, dua alat berat dikerahkan ke lokasi untuk mencari korban yang tertimbun tanah longsor bekas tambang di Desa Caramming.

Koordinator SAR Panrita Rescue, Yusuf, mengaku telah mengevakuasi lima korban tanah longsor bekas tambang di Desa Caramming. Sayangnya, empat diantaranya ditemukan tak bernyawa lagi. "Satu orang berhasil diselamatkan dari longsor tambang bernama Mahir (50), sementara empat orang lainnya dinyatakan meninggal dunia di lokasi," papar Yusuf.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)