6 Desa di Lutra Dijadikan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan

Rabu, 16 Juni 2021 - 17:26 WIB
loading...
6 Desa di Lutra Dijadikan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menandatangani MoU terkait dengan peduli pemilu. Foto: Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Sebanyak enam desa di Kabupayen Luwu Utara , akan menerapkan program Peduli Pemilu dan Pemilihan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pemilu.

Keenam lokasi tersebut yakni, Desa Pengkendekan (Rongkong), Desa Mukti Tama (Baebunta Selatan), Kelurahan Bonebone (Bonebone), Desa Banyu Urip (Bonebone), Desa Limbong Wara (Malangke Barat), dan Desa Bringin Jaya (Baebunta Selatan).



Hal ini setelah dilakukan MoU antara Bupati Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Luwu Utara , Syamsul Bachri, tentang Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Tahun 2021 di Ruang Kerja Bupati Luwu Utara, Rabu (16/6/2021).

“Melalui MoU ini, kita akan terus berupaya melakukan edukasi kepada masyarakat, terkait dengan kesadaran masyarakat akan pemilu yang di dalamnya akan diberikan informasi, terkait kepemiluan, dengan harapan kualitas pemilu kita semakin membaik dari waktu ke waktu,” kata Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, usai penandatangan MoU.

Terdapat tiga kategori program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, yaitu Daerah Partisipasi Pemilih Rendah, Daerah Rawan Bencana, serta Daerah Rawan Konflik dan Pelanggan Pemilu/Pemilihan Tinggi.

“Mohon dukungan kita semua, semoga enam desa/kelurahan yang sudah ditetapkan sebagai piloting program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan Tahun 2021, nantinya kita harapkan bisa me-replikasi untuk desa-desa lainnya yang ada di Kabupaten Luwu Utara ,” harap Indah.



Ketua KPU Lutra, Syamsul Bahri, menyebutkan bahwa tujuan program Desa Peduli Pemilu adalah untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam pemilu

Program Desa Peduli ini adalah program nasional yang dilaksanakan KPU-RI yang merupakan program pendidikan pemilih dalam rangka menumbuhkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan masyarakat tentang Pemilu dan Pemilihan serta kepercayaan masyarakat terhadap mekanisme Pemilu,” jelas mantan Juru Penerangan era Presiden Abdurrahman Wahid.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1738 seconds (0.1#10.140)