Pj Wali Kota Makassar Diminta Hati-hati Lakukan Pertemuan dengan Tokoh Politik

Senin, 25 Mei 2020 - 21:48 WIB
loading...
Pj Wali Kota Makassar Diminta Hati-hati Lakukan Pertemuan dengan Tokoh Politik
Adi Suryadi Culla. Foto: Facebook
A A A
MAKASSAR - Langkah Pj Wali Kota Makassar , Yusran Yusuf yang melakukan silaturahmi dengan sejumlah tokoh di Makassar mendapat perhatian sejumlah pihak.

Salah satunya dari pengamat politik Universitas Hasanuddin , Adi Suryadi Culla. Menurutnya, Pj Wali Kota Makassar harus lebih berhati-hati dan selektif jika hendak melakukan pertemuan dengan tokoh di Makassar, apalagi tokoh politik.

"Jangan sampai timbul persepsi negatif di tengah masyarakat. Apalagi sekarang masih dalam pandemi. Jadi memang harus dipertimbangkan baik-baik," kata dia.



Dirinya menjelaskan, tidak masalah jika Pj Wali Kota yang baru dilantik pada 13 Mei 2020 lalu tersebut melakukan pertemuan untuk sharing kepada tokoh yang pernah memimpin Makassar.

"Tapi kalau bisa digelar secara virtual. Sesuai dengan imbauan pemerintah kepada masyarakat," jelasnya.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar Yusran Yusuf melakukan road show silaturahmi ke sejumlah tokoh, termasuk Mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin dan Moh Ramdhan Pomanto yang juga bakal maju di pilkada Makassar.

Suryadi menjelaskan, memang Pj Wali Kota baru butuh dukungan dari pendahulunya. Tapi ini juga bisa diarahkan ke hal negatif karena Makassar akan melakukan pilkada.

"Tapi kalau mau mendapat saran untuk penanganan COVID-19 itu tidak masalah. Tapi memang seharusnya dikumpulkan melalui forum virtual," jelas dia.



Sejauh ini di Makassar memang sudah tidak memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB) . Meski demikian, Pemkot Makassar membuat perwali baru untuk protokol kesehatan mencegah penyebaran COVID-19 .

Suryadi menjelaskan, seharusnya pemerintah menyosialisasikan hal tersebut. Terlebih saat ini terkesan sudah mulai pelonggaran aktivitas masyarakat.

"Makanya ini harus dimassifkan, agar masyarakat tahu. Karena kalau kita liat skenarionya, mulai ada pelonggaran walaupun itu bertahap," katanya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9485 seconds (0.1#10.140)