Edy Rahmat Akui Pertemuan dengan Agung Sucipto Tanpa Sepengetahuan Nurdin Abdullah

Jum'at, 18 Juni 2021 - 08:18 WIB
loading...
Edy Rahmat Akui Pertemuan dengan Agung Sucipto Tanpa Sepengetahuan Nurdin Abdullah
Edy Rahmat dalam persidangan terdakwa Agung Sucipto, Kamis (17/6/2021), ia mengakui jika Nurdin Abdullah sama sekali tidak tahu-menahu terkait pertemuannya dengan Anggung di Rumah Makan (RM) Nelayan pada Jumat, 26 Februari lalu. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Pihak kuasa hukum terdakwa Agung Sucipto (AS) menuding Sekretaris Dinas (Sekdis) Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel , Edy Rahmat sebagai dalang dari kasus dugaan suap infrastruktur lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel yang menyeret Gubernur Sulsel Non-aktif, Nurdin Abdullah.

Kuasa Hukum Agung Sucipto (AS), Bambang Hartono menilai dalang di balik kasus suap yang menyeret kliennya dan Gubernur Sulsel Non-aktif adalah Sekdis PUTR Sulsel Edy Rahmat.

Ia mengutarakan, sesuai Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Edy Rahmat, tidak ada satupun percakapan yang mengindikasi dengan Nurdin Abdullah (NA). Bahkan, uang Rp2,5 miliar itu diterima tanpa sepengetahuan NA.

"Uang Rp2,5 miliar itu tidak disampaikan kepada Nurdin Abdullah. Boleh saya kasi BAP-nya kalau tidak percaya," ungkapnya di Ruang Utama Persidangan Prof Harifin A Tumpa, di Pengadilan Negeri Makassar, Kamis (17/6/2021), seperti dalam siaran pers yang diterima SINDOnews.



Apalagi, dari kesaksian Nurdin Abdullah pekan lalu (10/6/2021). Nurdin mengaku sama sekali tidak tahu-menahu perihal pertemuan antara Edy Rahmat dan Agung Sucipto di Rumah Makan (RM) Nelayan dan uang senilai Rp2,5 miliar.

"Pak Gubernur saat jadi saksi sudah bersumpah bahwa dia (NA) tidak pernah menyuruh Edy Rahmat untuk meminta uang tersebut. Saya bukan pengacara Pak Gubernur tetapi kita mencari suatu kebenaran," jelasnya.

Menurutnya, Edy Rahmat telah melampaui kewenangannya sebagai Sekdis PUTR Sulsel. "Betul, jika Edy adalah dalang dari kasus ini. Dia dekat dengan Pak Anggung untuk keuntungan pribadi dan dia terima uang juga banyak tuh dari kontraktor lain," tambahnya.

Kendati demikian, ia menerangkan perihal uang yang menjadi temuan-temuan pihak penegak hukum dan diungkap beberapa waktu lalu.

"Itu mungkin akumulasi dari ucapan terima kasih pada waktu diberikan satu proyek. Pak Anggung adalah salah satu kontraktor paling baik di Bulukumba . Dimana cara kerjanya, jalannya mulus, kalaupun rusak dibetulin sendiri tanpa ada jaminan. Gubernur sendiri yang tahu persis itu, dan juga masyarakat mengucapkan terima kasih banyak kepada pak Anggung," sebut Bambang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)