Bencana Longsor Tulungagung, La Nyalla Minta Prioritaskan Akses Warga

Minggu, 20 Juni 2021 - 19:20 WIB
loading...
Bencana Longsor Tulungagung, La Nyalla Minta Prioritaskan Akses Warga
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Bencana longsor di Tulungagung, Jawa Timur mendapat perhatian Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. Dia meminta pemerintah daerah memprioritaskan pembukaan akses jalan untuk warga.

Longsor di Tulungagung terjadi Kamis 17 Juni 2021. Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada belasan lokasi tanah longsor di Tulungagung akibat intensitas hujan tinggi. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Sendang dan Kecamatan Pagerwojo.

Longsor menyebabkan sejumlah rumah tertimbun, badan jalan tertutup tanah, tiang listrik roboh, hingga jembatan putus. Beruntung tak ada korban jiwa.

“Saya menyatakan keprihatinan terhadap bencana longsor yang menimpa sejumlah wilayah di Tulungagung. Apalagi bencana ini menyebabkan sebanyak 270 KK di Desa Nglurup, Kecamatan Sendang, terisolasi akibat akses jalan terputus. Desa tersebut paling terdampak longsor,” kata La Nyalla, Minggu (20/6/2021).

Dia meminta pemerintah daerah (pemda) beserta jajaran terkait segera melakukan langkah penanganan untuk membantu warga yang terdampak.

“Bencana yang berada di kaki lereng Gunung Wilis ini perlu segera ditangani dan bantuan cepat diberikan, khususnya kebutuhan pokok seperti makanan dan pakaian kepada warga yang terisolir akibat tidak ada akses jalan, ditambah terputusnya jaringan listrik,” tuturnya.

Senator asal Jawa Timur itu menegaskan, pembukaan akses jalan harus dilakukan sesegera mungkin. Apalagi beberapa jalan yang tertimbun merupakan akses untuk industri susu.

“Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung sudah menurunkan satu alat berat untuk membuka akses jalan. Sebaiknya ditambah, kerja sama dengan instansi lain, agar jalan yang tertimbun tanah longsor bisa segera dibuka,” tuturnya.

La Nyalla juga meminta PLN segera menyediakan aliran listrik kepada warga akibat robohnya tiang listrik. Dia mengingatkan agar protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat di posko penampungan.

“Meskipun tidak ada korban jiwa petugas dan relawan perlu mengantisipasi penyebaran Covid-19 di posko pengungsian. Apalagi saat ini penyebaran Corona sedang meningkat. Jadi harus ekstra waspada dan antisipasi. Sebisa mungkin tim medis selalu siaga di posko,”katanya.

Dia juga meminta Pemkab Tulungagung dan Pemprov Jatim meningkatkan mitigasi bencana. antisipasi dan edukasi kepada masyarakat.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3746 seconds (0.1#10.140)