Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Pulau Mulai Dilakukan

Minggu, 20 Juni 2021 - 23:33 WIB
loading...
Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Pulau Mulai Dilakukan
uji coba Sekolah tatap muka di Pulau sudah mulai dilakukan. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan Kota Makasaar secara resmi mengizinkan ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM) untuk daerah kepulauan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Makassar Amalia Malik mengatakan, uji coba tersebut sudah dilakukan Pasca-Idul Fitri 1442 Hijriah lalu. Hanya saja hal ini dilakukan dengan sejumlah pembatasan seperti jumlah pertemuan dalam sepekannya. "Uji coba satu minggu satu kali," ujar Amalia.



Dia mengarakan, daerah kepulauan cenderung lebih muda melakukan uji coba mengingat situasi yang terisolasi sehingga mobilitas sangat minim.

Selain itu dari laporan beberapa daerah kepulauan relatif aman dengan menyandang status zona hijau , semisal pulau di Kecamatan Kepulauan Sangkarrang.

"Dari awal dia kan zona hijau. Jadi memang sudah bisa dibenarkan tatap muka," ucapnya.

Lebih lanjut Amalia mengatakan sejak dibuka pascalebaran, belum ada evaluasi khusus yang dilakukan di sana, dirinya cukup optimis tidak ada peningkatan selama protokol diterapkan.

Sementara itu Camat Kepulauan Sangkarrang Finandar Sabara saat dihubungi mengatakan, pergelaran sekolah tatap muka di wilayahnya tetap dikontrol penuh oleh pihak kecamatan.

Kepala sekolah tatap rutin diminta untuk melaporkan situasi pembelajaran tatap muka di sekolah.

"Jadi kita kerjasama (dengan sekolah), kita lihat bagaimana dia laksanakan dia punya sekolah tatap mukanya. Termasuk prokesnya itu tetap diberikan tanggung jawab sekolah untuk lakukan, dia sisa lapor, dia koordinasi ke kita," katanya.



Dia mengatakan semestinya daerah-daerah kepulauan memang sudah diizinkan tatap muka. Pasalnya mayoritas masyarakat merupakan warga kurang mampu yang kesulitan menghadirkan peranti yang dibutuhkan untuk daring. Selain itu masih ada persoalan jaringan yang tidak begitu memadai di sana.

"Sejak awal memang dia susah kalau mau online. Karena itu tadi, maksudnya kan tidak semua mampu di sana, jaringan juga tidak bagus," ujarnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.3976 seconds (0.1#10.140)