Abdul Qodir Mantan Teroris Bercita-cita Bangun Rumah Tahfiz

GOWA - Seorang mantan teroris Abdul Qodir alias Aiman, bercita-cita untuk membangun rumah tahfiz di Lingkungan Samata, Efendi Dg Nassa di Jalan Karaeng Makkawari Samata.

Hal itu disampaikan Bhabinkamtibmas Kelurahan Samata Bripka Basir bersama tokoh masyarakat bersilaturahmi dengan Abdul pada Sabtu (26/6/2021).



Bripka Basir menceritakan, dalam pertemuan itu Abdul Qodir mengaku tidak ingin mengulangi lagi perbuatannya.

"Sejumlah pengalaman pahit selama tergabung dengan jaringan teroris dia ceritakan. Alhamdulillah yang berssangkutan sudah sadar," ungkapnya, Minggu (27/6/2021).

Selain bersama tokoh masyarakat, Bripka Basir juga disertai dengan anggota BNPT Sulsel. Satu hal yang diharapkan oleh sang mantan teroris saat bincang santai dimana ia berkeinginan membangun sebuah rumah tahfidz Alquran di Samata.

"Mendengar harapan tersebut, kami bersama tokoh masyarakat dan BNPT secara spontan merespons positif dan akan mendukung impiannya untuk membangun rumah tahfiz Alquran," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Bripka Basir juga menyampaikan agar Abd Qodir alias Aiman dapat kembali berbaur dengan masyarakat dan aktif menjalin silaturahmi dengan masyarakat sekaligus bersama-sama warga melakukan aktivitas yang bermanfaat.

"Silaturahmi ini kami lakukan dengan tujuan untuk merangkul sang mantan teroris agar tidak kembali bergabung dengan jaringan teroris dan berpesan agar dapat beraktivitas seperti masyarakat pada umumnya," ujarnya.



Kapolres Gowa AKBP Tri Goffarudin Pulungan, saat dikonfirmasi terpisah berterima kasih kepada bhabinkamtibmas atas upayanya dalam merangkul kembali mantan teroris ini dan berharap Abd Qodir alias Aiman bisa kembali menyesuaikan kehidupannya ditengah masyarakat.

Selain itu, dia diharapkan melakukan berbagai kegiatan positif untuk membangun Sulsel khususnya kabupaten Gowa dan Indonesia pada umumnya," ujar AKBP Tri Goffarudin Pulungan.

"Upaya pencegahan harus terus kita lakukan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan paham paham radikalisme maupun aksi teroris," pungkasnya.