Banyak Daerah Dinilai Belum Penuhi Standar Tracing Covid-19 WHO

Selasa, 29 Juni 2021 - 13:20 WIB
loading...
Banyak Daerah Dinilai Belum Penuhi Standar Tracing Covid-19 WHO
Tim medis saat mengambil sampel swab warga untuk menekan penularan Covid-19. Foto: Sindonews/dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah pusat dan daerah terus menggencarkan 3T yakni testing, tracing, dan treatment, untuk menekan penuralan Covid-19 . Hanya saja masih banyak daerah dinilai belum penuhi standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Hal ini disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin. Menurutnya masih banyak daerah yang belum memenuhi standar Badan Kesehatan Dunia atau WHO terkait testing dan tracing . Dia pun mengatakan diperlukan kerja keras untuk meningkatkan kapasitas tersebut.



“Masih banyak provinsi yang jumlah testingnya dan kemampuan lacaknya belum memenuhi standar WHO. Kita masih perlu bekerja keras untuk meningkatkan kapasitas testing dan lacak ini agar mereka yang tertular Covid-19 dapat diidentifikasi dan segera diisolasi untuk mencegah penularan selanjutnya,” katanya saat acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-28 Tahun 2021, serta peluncuran vaksinasi bagi ibu hamil, menyusui dan anak usia 12-18 tahun, Selasa (29/6/2021).

Selain itu, pemerintah juga melakukan upaya lain yang dapat menjadi game changer yaitu vaksinasi. Menurutnya dengan makin banyak vaksin yang tersedia, pemerintah hari-hari ini sedang gencar-gencarnya menggenjot pelaksanaan vaksinasi.

“Ini agar sasaran yang ditetapkan oleh Bapak Presiden sebesar 1 sampai 2 juta vaksinasi per hari dapat tercapai,” ungkapnya.

Namun yang tidak kalah penting adalah menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin yang ketat. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi pergerakan.



“Kita perlu membatasi pergerakan karena hanya dengan jalan itulah kita dapat memutus rantai penularan,” tuturnya.

Maruf mengatakan bahwa penerapan protokol kesehatan ini memerlukan kesadaran dan kedisiplinan dari semua pihak.

“Di sinilah peran keluarga menjadi sangat penting, untuk saling menguatkan antar anggota keluarga dan memastikan agar semua anggota keluarga patuh terhadap protokol kesehatan,” pungkasnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1130 seconds (0.1#10.140)