Tanggapi Aduan Warga, PUPR Luwu Pantau Proyek Jalan di Bajo Barat

Jum'at, 23 Juli 2021 - 17:28 WIB
loading...
Tanggapi Aduan Warga, PUPR Luwu Pantau Proyek Jalan di Bajo Barat
Dinas PUPR Luwu bersama Pemerintah Kecamatan Bajo Barat saat meninjau proyek pelebaran dan pengerasan jalan Bone Lemo di Bajo Barat. Foto: SINDOnews/Chaeruddin
A A A
LUWU - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu bersama Pemerintah Kecamatan Bajo Barat, turun meninjau proyek pelebaran dan pengerasan jalan Bone Lemo di Bajo Barat.

Peninjauan ini dilakukan usai menerima aduan warga sekaitan penumpukan material proyek di tepi jalan yang sudah mengalami longsor. Material itu jatuh ke bawah hingga menimbun kebun warga. Dikhawatirkan, ini bisa menimbulkan kerusakan lebih besar jika tidak segera ditangani.

Baca Juga: Dinas PUPR
PUPR diwakili oleh PPK kegiatan, Muslim Mustafa terpaksa menerima penghentian sementara proyek jalan yang dikerjakan oleh CV Anugerah Karya, hingga material dibersihkan.

"Tumpukan material hasil galian tersebut hanya sementara saja. Namun mempertimbangkan usulan warga proyek ini sementara kami hentikan dulu sambil pihak pelaksana menyiapkan armada untuk mobilisasi materialnya, satu dua hari selesai," ujarnya.

Menurut pria yang akrab disapa Uccing ini, Pemerintah Kabupaten Luwu telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp372 juta khusus untuk kegiatan pelebaran dan perkerasan jalan ruas Bonelemo-Balutan melalui Dinas PUPR .

Baca Juga: Dinas PUPR
"Warga kami berharap, setelah pelebaran jalan ini agar ke depan terus di tingkatkan menjadi jalan aspal. Apalagi di wilayah ibu kota kecamatan yang dipimpinnya sedang digagas untuk pengembangan wisata pendidikan," katanya.

Baca juga:Sempat Viral, Keluarga Miskin di Luwu Dapat Bantuan

Terkait adanya pengaduan masyarakat, Camat Rahmatiah berharap agar pihak pelaksana segera menyiapkan armada untuk mengangkut tumpukan hasil galian.

"Mengingat saat ini sudah memasuki musim hujan sehingga dikhawatirkan tumpukan tanah tersebut tergerus oleh air yang dapat mengganggu dan merusak tanaman warga yang ada di bawah," kuncinya.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0713 seconds (0.1#10.140)