Pemkot Makassar Belum Maksimal Tekan Angka Kasus Covid-19

Minggu, 25 Juli 2021 - 21:46 WIB
loading...
Pemkot Makassar Belum Maksimal Tekan Angka Kasus Covid-19
Pemkot Makassar belum maksimal tekan angka kasus Covid-19 hingga masuk ke zona merah dan menerapkan PPKM level 4. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kasus Covid-19 di Kota Makassar terus meroket, hal ini mengakibatkan Makassar kini kembali menyandang status zona merah setelah sempat beberapa bulan berada di zona oranye.

Kondisi tersebut kian memaksa Pemkot Makassar untuk masuk ke aturan yang lebih berat yaitu pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat level IV.

Walikota Makassar mengakui peningkatan tersebut diakibatkan belum optimalnya program yang dicanangkan Pemkot Makassar.



"Kepada seluruh warga Kota Makassar saya mohon maaf, karena ini menyangkut keselamatan kita semua. Dan saya juga minta maaf karena kerja-kerja pemkot ini akhirnya belum maksimal untuk membantu masyarakat untuk keluar dari zona oranye," ujarnya.

Diketahui berdasarkan data Covid-19 kasus Covid-19 Sulsel, kasus masih terus mengalami fluktuasi yang cukup tinggi. Bahkan per 23 Juli kasus meroket hingga 720 kasus setelah sebelumnya masih berada di kisaran 551 kasus di tanggal 21 Juli.

Danny mengatakan, berdasarkan hasil tracing pihaknya banyak menemukan klaster rumahan, sehingga dia mengharapkan masyarakat untuk tetap taat pada prokes.

"Dengan disiplin dan taat prokes dan dengan sistem yang dibuat Pemkot Makassar yang secara maksimal telah mulai diterapkan, termasuk di antaranya isolasi mandiri yang akan mulai mendaftar besok," katanya.

Ahli Epidemiolog Unhas Prof Ridwan Amiruddin sebelumnya mengatakan, pemerintah masih memiliki sejumlah kelemahan dalam menangani Covid-19.

Salah satunya masih minimnya tracing yang dilakukan dimana rationya masih dikisaran satu banding tiga. Terlebih hal ini diperburuk dengan isolasi mandiri yang sama sekali belum terkontrol.



"Saya sangat mengharapkan program 3T itu di maksimalkan, karena sekarang hanya fokus lebih pada treatmen. Tracing kedodoran dengan rasio satu banding tiga saja, dan isolasi mandiri yang tidak terkontrol, semoga dapat dikelola lebih baik," ujarnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0831 seconds (0.1#10.140)