Sektor Pertanian di Luwu Utara Diharap Tak Terganggu di Masa Pandemi

Senin, 26 Juli 2021 - 14:01 WIB
loading...
Sektor Pertanian di Luwu Utara Diharap Tak Terganggu di Masa Pandemi
Bupati Luwu Utara menyerahkan bantuan alsintan kepada kelompok tani secara simbolis, dan berharap sektor pertanian tak terganggu di masa pandemi. Foto: Istimewa
A A A
LUWU UTARA - Sektor pertanian di Kabupaten Luwu Utara diharap tetap produktif di masa pandemi Covid-19 yang saat ini masih berlangsung.

Harapan tersebut disampaikan Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani, saat menyerahkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada sejumlah kelompok tani (poktan), di Aula La Galigo Kantor Bupati, Senin (26/7/2021).



Bantuan diserahkan Bupati secara simbolis dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Turut hadir, Asisten II Bambang Irawan, dan Sekretaris Dinas Pertanian Muhammad. Menariknya, penerima bantuan alsintan semuanya telah divaksin COVID-19, karena salah satu persyaratan mendapatkan bantuan, harus divaksin.

“Sektor pertanian kita harapkan tidak terganggu di masa pandemi, karena sektor ini masuk ke dalam sektor critical yang memberi penyediaan makanan kepada masyarakat,” kata Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani.

Diketahui, alsintan yang diserahkan sebagai yakni combine harvestrer atau mesin pemotong padi sebanyak 2 unit, rice milling unit (RMU) atau mesin penggilingan padi (1), mesin penggilingan kopi (2), mesin pembubuk kopi (2), mesin pompa air (8), hand sprayer (10), mesin pompa air (6), dan mesin traktor roda dua (2). Bantuan bersumber dari APBD dan APBN.

Indah berharap para petani tetap dalam keadaan sehat, tidak terganggu kesehatannya, karena sektor pertanian yang tidak mendapatkan pembatasan di masa pandemi.



“Sektor ini kita tidak lakukan pembatasan, tapi kita harap para petani tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat saat beraktivitas,” harapnya.

Dikatakan Indah , banyak poktan menginginkan bantuan, tapi tidak sedikit juga yang tidak siap menerima, karena ketidakmampuan memelihara, merawat dan menggunakannya dengan baik. Padahal, kata dia, usia pemakaian alsintan minimal 5 tahun, bahkan bisa lebih, tergantung cara perawatannya.

“Bantuan ini milik bersama, sehingga pemeliharaannya harus diperhatikan betul,” imbuhnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1804 seconds (0.1#10.140)