Pemkab Maros Susun Aksi Percepatan Penanganan Stunting

Kamis, 29 Juli 2021 - 17:15 WIB
loading...
Pemkab Maros Susun Aksi Percepatan Penanganan Stunting
Bupati Maros Chaidir Syam bersama Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari menandatangani komitmen menurunkan angka stunting di Maros. Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros optimistis mampu menekan angka stunting yang masih tinggi di daerah tersebut, bahkan mereka sudah merancang delapan aksi untuk percepatan penanganan.

Hal ini berdasarkan pertemuan rembuk stunting yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Maros secara virtual dengan 14 puskesmas se kabupaten Maros di Grand Town Hotel Maros, pada Kamis, (29/07/2021).



Bupati Maros , AS Chaidir Syam angka stunting di Maros mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Dalam proses penanganan stunting ada 8 aksi percepatan dan penurunan stunting terintegrasi.

"Kegiatan ini sebagai aksi 3 tindak lanjut hasil aksi pertama dan aksi kedua yakni hasil analisis dan proses rancangan kegiatan," jelasnya.

Chaidir mengatakan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kelahiran (HPK). Karenanya Bupati Maros mengajak seluruh instansi terkait untuk bersama-sama saling berembuk membahas rancangan penanganan penurunan angka stunting.

" Stunting sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak stunting juga memiliki resiko lebih besar menderita penyakit kronis dimasa dewasanya. Karena hal ini kita sangat perlu untuk berembuk membahas bagaimana penanganan penurunan angka stunting kedepannya. Apalagi di Maros ini trend penurunan angka stunting dadi tahun ke tahun semakin baik," ungkap Chaidir .

Selanjutnya Chaidir mengungkap, upaya penanganan stunting memerlukan intervensi yang terpadu yakni intervensi gizi spesifik (penanganan terhadap penyebab langsung) dan intervensi gizi sensitif (penanganan terhadap penyebab tidak langsung).

Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros dr Muhammad Yunus, pertemuan tersebut untuk merancang lokasi khusus (lokus) stunting untuk tahun 2022.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1084 seconds (0.1#10.140)