Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Polisi Periksa 6 Orang Terkait Ledakan Benda Diduga Mortir di Takalar
loading...
Aparat kepolisian bersenjata lengkap tampak berjaga di lokasi ledakan benda diduga mortir di Takalar. Foto: Istimewa
A
A
A
TAKALAR - Penyelidik Satreskrim Polres Takalar masih melakukan pendalaman terkait ledakan dari benda diduga mortir Lingkungan Bassara, Kelurahan Sabintang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar pada Selasa 26 Mei lalu.
Kapolres Takalar, AKBP Budi Wahyono mengatakan, pihaknya saat ini memeriksa enam orang, salah satunya pria bernama Sukardi Dg Lesse (37), pria yang diduga sebagai pemilik benda diduga mortir tersebut. Lesse menurut polisi membawa benda tersebut ke rumah korban untuk dibuatkan pisau atau badik.
"Enam orang sementara masih dalam pemeriksaan, belum ada tersangka. Untuk lelaki L ini kita mau dalami ada unsur kesengajaan atau tidak. Statusnya masih saksi semua," kata Budi kepada SINDOnews melalui pesan WhatsApp, Kamis (28/5/2020).
Meski begitu, Budi tak merinci siapa-siapa saja yang diperiksa selain Dg Lesse.
"Datanya ada di kantor saya diluar, saya kurang hapal nama-namanya. Barang buktinya yah mortir itu," ungkap Mantan Kapolres Sidrap ini.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ledakan diduga dari amunisi berupa mortir menggemparkan warga Lingkungan Bassara, Kelurahan Sabintang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Selasa26 Mei sekira pukul 15.00 Wita.
Paur Humas Polres Takalar Ipda Sumarwan mengatakan, dalam insiden tersebut, seorang pria paruh baya menjadi korban, yakni Emba Dg Ngalle. Pria berusia 55 tahun tersebut mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Korban ini pekerjaannya pandai besi, pengrajin parang dan sebagainya, saat kejadian sedang mengerjakan pesanan. Korban mengalami luka sobek di kaki kanan, jari telunjuk kanan putus dan luka serpihan kaca di wajah," ungkap Sumarwan kepada SINDOnews, Rabu (27/5/2020).
Kapolres Takalar, AKBP Budi Wahyono mengatakan, pihaknya saat ini memeriksa enam orang, salah satunya pria bernama Sukardi Dg Lesse (37), pria yang diduga sebagai pemilik benda diduga mortir tersebut. Lesse menurut polisi membawa benda tersebut ke rumah korban untuk dibuatkan pisau atau badik.
"Enam orang sementara masih dalam pemeriksaan, belum ada tersangka. Untuk lelaki L ini kita mau dalami ada unsur kesengajaan atau tidak. Statusnya masih saksi semua," kata Budi kepada SINDOnews melalui pesan WhatsApp, Kamis (28/5/2020).
Meski begitu, Budi tak merinci siapa-siapa saja yang diperiksa selain Dg Lesse.
"Datanya ada di kantor saya diluar, saya kurang hapal nama-namanya. Barang buktinya yah mortir itu," ungkap Mantan Kapolres Sidrap ini.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ledakan diduga dari amunisi berupa mortir menggemparkan warga Lingkungan Bassara, Kelurahan Sabintang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Selasa26 Mei sekira pukul 15.00 Wita.
Paur Humas Polres Takalar Ipda Sumarwan mengatakan, dalam insiden tersebut, seorang pria paruh baya menjadi korban, yakni Emba Dg Ngalle. Pria berusia 55 tahun tersebut mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
"Korban ini pekerjaannya pandai besi, pengrajin parang dan sebagainya, saat kejadian sedang mengerjakan pesanan. Korban mengalami luka sobek di kaki kanan, jari telunjuk kanan putus dan luka serpihan kaca di wajah," ungkap Sumarwan kepada SINDOnews, Rabu (27/5/2020).
(luq)
Explore More