Pedagang Keluhkan Kasus Pencurian Marak di Pasar Sentral Bulukumba

Senin, 09 Agustus 2021 - 18:35 WIB
loading...
Pedagang Keluhkan Kasus Pencurian Marak di Pasar Sentral Bulukumba
Para pedagang mengeluhkan maraknya kasus pencurian di Pasar Sentral Kabupaten Bulukumba. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Sejumlah pedagang Pasar Sentral Bulukumba mengeluhkan maraknya dugaan aksi pencurian yang kerap menggasak barang dagangan mereka.

Kondisi tersebut mengakibatkan kerugian bagi para pedagang. Jumlahnya diperkirakan hingga puluhan juta rupiah. Salah satu pedagang, Evhy, menceritakan kejadian di kios miliknya. Ia mengaku pada Jumat (16/07/2021) lalu seorang ibu-ibu dan seorang remaja mendatangi tempatnya berjualan bermaksud untuk belanja.



“Jadi ibu ini datang dengan maksud ingin membeli gula pasir, tapi ternyata itu hanya modus untuk mengalihkan perhatian saja,” ucapnya saat ditemui, Senin, (9/08/2021).

Lebih lanjut Evhy menceritakan, perempuan di bawah umur tadi yang bertindak sebagai eksekutor untuk mengambil tas miliknya . Ia pun baru menyadarinya sekitar 15 menit setelah mereka meninggalkan kiosnya.

“Jadi mereka datang bersamaan. Satu bertindak untuk menyibukkan saya, dan satunya mengambil tas yang saya simpan di dalam kios. Dan saya baru menyadari jika kehilangan tas saat mereka tinggalkan kios,” terang ibu satu anak ini.

Atas kejadian tersebut, Evhy tak hanya mengalami kerugian, namun juga trauma yang cukup besar. “Jadi yang mereka ambil itu adalah tas yang berisi uang cash, hp, dan emas,” ungkapnya.

Evhy kemudian menyampaikan harapannya, mewakili teman-teman pedagang di Pasar Sentral Bulukumba , untuk meminta jaminan keamanan kepada Pemerintah Daerah.

“Saya minta dengan rendah hati, tolong perhatikan kami di pasar juga. Soalnya barang-barang kami di pasar, biar sedikit tapi berharga sekali buat kami,” ujar Evhy.

Keterangan lain disampaikan pedagang lain bernama Fatur. Menurutnya, kasus pencurian di Pasar sentral ini seperti dibiarkan, tanpa ada upaya peningkatan keamanan dari pihak pengelola pasar.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1943 seconds (0.1#10.140)