Doa Nabi Sulaiman Ketika Diberi Nikmat dan Kekayaan

Jum'at, 29 Mei 2020 - 10:15 WIB
loading...
Doa Nabi Sulaiman Ketika Diberi Nikmat dan Kekayaan
Dai lulusan Al-Azhar Mesir Ustaz Muchlis Al-Mughni. Foto/dok SINDOnews
A A A
Nabiyullah Sulaiman 'alaihissalam adalah seorang Nabi dan Rasul yang dianugerahi kekayaan melimpah yang tidak dimiliki manusia mana pun di muka bumi. Allah Ta'ala memberinya kerajaan hingga jin, hewan, dan angin pun tunduk kepada beliau.

Namun Nabi Sulaiman tetap menjadi hamba yang bersyukur dan tidak lupa diri. Beliau mengajarkan kepada kita hakikat bersyukur. Meski diberi limpahan nikmat besar, beliau tetap taat dan tak lupa bersyukur kepada Allah 'Azza wa Jalla.(Baca Juga: Doa Nabi Sulaiman Menundukkan Hewan dan Jin)

Inilah doa Nabi Sulaima n yang diabadikan dalam Al-Qur'an Al-Karim .

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ


"Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih." (QS. An-Naml [27]: 19)

Dai lulusan Al-Azhar Kairo, Ustaz Muchlis Al-Mughni mengatakan, doa tersebut diucapkan Nabi Sulaiman sambil senyum mengingat aneka nikmat Allah yang diberikannya terkhusus saat mendengar percakapan raja semut dengan rakyatnya agar segera masuk lubang persembunyian khawatir akan terinjak oleh bala tentara Nabi Sulaiman .

Seperti kita maklumi ayah Sulaiman adalah seorang Nabi yang juga raja, dia adalah Daud 'Alaihissalam . Limpahan nikmat berupa kerajaan, kekayaan dan ilmu pengetahuan tidak membuat mereka lupa bersyukur kepada Allah, justru membuat mereka semakin mendekat kepada Allah dan takut kepada-Nya.(Baca Juga: Ketika Malaikat Melempar Dua Jin Utusan Nabi Sulaiman)

"Begitulah idealnya sikap manusia ketika diberi nikmat bukan sibuk menikmati kenikmatan itu, tetapi sibuk dengan bersyukur dan mengingat Yang Maha Pemberi kenikmatan," kata Ustaz Muchli s yang juga Imam Masjid Cut Meutia Menteng Jakarta Pusat itu.

Semua kenikmatan yang diberikan mulai dari ayahnya, Daud sampai kepada diri Nabi Sulaiman tidak membuatnya menjadi raja tirani dan lupa diri. Kenikmatan yang begitu besar tidak membuat Sulaiman lalai.

"Sudah seharusnya kita malu karena baru sedikit memiliki kekayaan, pangkat, ilmu dan popularitas justru lalai dan lupa diri, bahkan malas berdoa kepada Allah Ta'ala," kata Ustaz Muchlis .(Baca Juga: Hubungan Akrab Nabi Sulaiman dengan Malaikat Izrail)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3466 seconds (0.1#10.140)