Pemkab Maros Belum Lakukan Vaksinasi untuk Ibu Hamil, Ini Alasannya

Kamis, 12 Agustus 2021 - 18:13 WIB
loading...
Pemkab Maros Belum Lakukan Vaksinasi untuk Ibu Hamil, Ini Alasannya
Pemkab Maros masih belum melakukan vaksinasi untuk ibu hamil. Foto: Ilustrasi
A A A
MAROS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros belum melakukan vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil, meski petunjuk teknis pelaksanaan telah diterima pada 2 Agustus 2021 lalu.

Dinas Kesehatan saat ini masih memilih fokus pada pelaksanaan vaksin tahap 2 yang masih berlangsung, untuk merampungkan vaksinasi.



Plt Kepala Dinas Kesehatan Maros , dr Muhamamad Yunus mengatakan, sampai saat ini ibu hamil yang mendaftarkan diri untuk menerima vaksin masih nihil. Hal ini ditengarai akibat ketakukan mereka atas keselamatan janinnya.

"Sebagaian besar takut divaksin, karena ragu atas keselamatan bayinya. Karena memang ini pertama kalinya dilakukan di Indonesia. Makanya masih banyak yang takut," ujarnya.

Mantan Kepala Puskesmas Bantimurung ini mengatakan, sejauh ini pihaknya melakukan sosialisasi. Mengingat petunjuk teknis mengenai vaksinasi ibu hamil pada 2 Agustus lalu. Sosialisasi vaksinasi untuk ibu hamil, kata dr Yunus sangat mudah dilakukan karena sasarannya jelas.

"Sasarannya sudah jelas, ibu hamil, dan yang lakukan sosialisasi pastinya adalah bidan masing-masing. Sembari memeriksa kehamilan, mereka juga akan diberitahu mengenai vaksinasi, namun sampai saat ini masih belum ada yang mendaftarkan diri sebagai penerima vaksin" katanya.

Sebelum melakukan vaksinasi kepada ibu hamil, harus dilakukan screening terlebih dahulu dan menghitung usia kehamilannya.



"Untuk ibu hamil bulan 4-6 kehamilan dan tetap harus screening ketat siapa tau ada penyakit penyertanya," tuturnya.

Untuk kasus Covid-19 di kalangan ibu hamil di Kabupaten Maros sendiri, masih terbilang sangat rendah. Kasus Covid-19 dikalangan ibu hamil, biasanya ditemukan saat mereka mulai memasuki masa persalinan. Yunus pun menerangkan, vaksinasi saat ini belum difokuskan untuk ibu hamil.

"Angka Covid-19 ibu hamil di maros ini masih tergolong rendah. Yang positf pun biasanya tanpa gejala dan tidak sampai mengganggu janin mereka makanya Dinkes masih fokus kepada pemberian vaksinasi dosis kedua yang jauh tertinggal," terangnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1340 seconds (0.1#10.140)