Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof Abdul Kadir Daftar Calon Rektor Unhas

Senin, 16 Agustus 2021 - 17:44 WIB
loading...
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes Prof Abdul Kadir Daftar Calon Rektor Unhas
Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Prof dr Abdul Kadir, mendaftar sebagai calon salah satu calon Rektor Universitas Hasanuddin. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI Prof dr Abdul Kadir, mendaftar sebagai calon salah satu calon Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar perode 2022-2026.

Alumni Fakuktas Kedokteran Unhas ini resmi mendaftarkan diri. Penyerahan berkas berlangsung di Sekretariat Panitia Pemilihan Rektor (P2R), Lantai 4 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Unhas Tamalanrea, Senin (16/8/2021).

Prof Kadir mengatakan, dirinya ikut bertarung pada perebutan kursi 01 Unhas, karena merasa terpanggil untuk mengabdi kembali di kampus merah tersebut. Apalagi dirinya selama ini sudah 32 mengabdi di sana,



"Saya mencalonkan diri, karena saya merasa terpanggil sebagai dosen Unhas selama 32 tahun saya mengabdi, maka saya terpanggil untuk kembali ke Unhas dengan pengalaman saya miliki," ujarnya usai menyerahkan berkas pendaftaran.

Tak hanya itu, mantan Direktur Operasinal RS Wahidin itu menuturkan bahwa keieginan untuk menjadi calon Rektor Unhas adalah mendapat support dari berbagai pihak. Termasuk alumni dan senat Fakuktas .

Menurutnya, dengan segudang pengalaman yang dimiliki serta jam terbang yang tinggi, ibarat petarung saatnya kembali mengabdi di almamater sendiri untuk kepentingan bersama.

"Saya maju ini, dorongan teman-teman di Unhas , harapkan saya kembali ke Unhas. Mengingat bahwa saya punya jam terbang yang panjang. Ibarat petarung saya sudah banyak bertarung di luar. Dan ini modal besar buat saya dengan kekuatan yang saya miliki," jelasnya.

Dia berpandangan, perguruan tinggi jangan menjadi menara gading. Di mana serapan Perguruan Tinggi (PT) di dunia kerja hanya kisaran 10,18 persen, riset demografi UI 60,52 kualitas pekerjaan lulusan PT tidak sesuai.



Relevansi lulusan pendidikan tinggi dengan dunia kerja kerja sangat rendah, oleh kerena itu bagaimana kedepan lulusan PT itu relevan dengan kebutuhan Indonesia dan mengasilkan SDM unggul Indonesia maju 2045.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3190 seconds (0.1#10.140)