Cerita Pembawa Baki Bendera di Lutim, Sejak Kecil Bercita-Cita Masuk Paskibra

LUWU TIMUR - Pembawa baki Pasukan Pengibar Bendera ( Paskibra ) Kabupaten Luwu Timur Tahun 2021 pada Upacara Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di Andi Nyiwi Park, yakni Artika Sari Murti (16) telah mewujudkan cita-citanya.

Artika bermimpi untuk bisa bergabung dan ikut menjadi bagian dalam Pengibaran Bendera Merah Putih di Hari Kemerdekaan atau menjadi anggota Paskibra.

Artika mengaku, menjadi Pengibar Bendera Merah Putih merupakan cita-citanya sejak kecil, apalagi di lingkungan keluarga besarnya rata-rata hampir pernah menjadi bagian dari Paskibra. Hal ini pulalah yang menjadi salah satu motivasinya.

"Saya bangga bisa mewujudkan cita-cita saya sejak kecil. Inginnya tingkat yang lebih tinggi namun ini juga sudah menjadi berkah luar biasa bagi saya sekaligus wujud saya untuk membanggakan orang tua," kata anak pasangan dari Mursal dan Sartika ini.



Menurut Artika, menjadi anggota Paskibra memang tidak mudah, namun hal tersebut telah ia dapatkan saat menerima ekstra kurikuler Paskibra di sekolahnya. Sedangkan untuk menjadi pasukan pengibar bendera HUT RI ada tes yang harus diikuti.

Tidak sampai disitu saja, Artika juga menceritakan perjalanannya saat melakukan seleksi, dimana seleksi yang dilakukan dari jenjang sekolah setempat hingga antar sekolah se-Kabupaten Luwu Timur .

Bahkan pada saat pengibaran Bendera Merah Putih di Hari Kemerdekaan ke-76 RI , ia mengaku sempat gugup dan tegang saat hendak menjalankan tugas penting itu, namun tugas yang diembannya dapat ia lewati tanpa hambatan apapun.

"Perasaannya campur-campur, namun tekad yakin serta support dan bimbingan dari para pelatih dan senior saya bisa menjalankan tugas penting tersebut," ujar Artika siswi kelas XI di SMAN 1 Luwu Timur.

Untuk diketahui, pada tahun ini ada 70 orang Paskibraka Kabupaten Luwu Timur dibagi menjadi dua pasukan. Satu pasukan bertugas mengibarkan bendera pagi. Pasukan lainnya bertugas menurunkan bendera di sore hari. Artika Sari Murti masuk dalam pasukan penurunan Bendera.