Oktober, Bulan Krusial Menyangkut Nasib Olimpiade Tokyo

TOKYO - Olimpiade Tokyo 2020 dipindah ke tahun depan akibat pandemi virus corona . Namun, masih ada kemungkinan event tersebut batal -pembahasan itu akan berlangsung bulan Oktober 2020.

Kepala Tokyo 2020, Toshiro Muto, mengatakan, Oktober adalah waktu yang pas untuk mengukur sejauh mana wabah bisa diatasi. Jika wabah virus corona berhasil dikendalikan negara-negara hingga bulan tersebut, maka Olimpiade Tokyo 2020 jalan terus.

Sebaliknya, jika pandemi belum berakhir, atau setidaknya mereka menganggap pada bulan itu masih banyak negara-negara yang keteteran menghadapi corona, maka event Olimpiade Tokyo 2020 akan dibatalkan. (Baca juga: Penundaan Olimpiade Dimanfaatkan Kelompok LGBT )

“Kemungkinan untuk membuat keputusan pertandingan (Olimpiade, red) pada bulan Oktober,” kata Toshiro Muto dikutip Inside The Games.

Kemampuan untuk mengatasi wabah tidak cuma harus dimiliki Jepang dan kota Tokyo selaku tuan rumah. Karena Olimpiade merupakan event besar yang diikuti hampir seluruh negara, maka semua negara, termasuk Indonesia, wajib sudah bisa mengendalikan corona. (Baca juga: Aturan Baru BWF untuk Olimpiade )

Jika Oktober negara-negara berhasil mengendalikan laju pertumbuhan virus, atau setidaknya panitia Tokyo 2020 yakin untuk menggelar event, maka pesta pembukaan dijadwalkan berlangsung 23 Juli 2021. Sedangkan penutupan Olimpiade dijadwalkan berlangsung 8 Agustus 2021.