Pelaku Wisata Diminta Berinovasi untuk Sektor Kuliner

Senin, 30 Agustus 2021 - 16:51 WIB
loading...
Pelaku Wisata Diminta Berinovasi untuk Sektor Kuliner
Bupati Maros Chaidir Syam saat membuka pelatihan peningkatan inovasi dan higienis kuliner di destinasi pariwisata, di Aula Hotel Grand Town, Maros, Senin (30/08/2021). Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Para pelaku usaha di Kabupaten Maros , diminta untuk berinovasi pada sektor kuliber untuk mendukung potensi wisata di daerah tersebut.

Itu dibuktikan saat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Maros , menggelar pelatihan peningkatan inovasi dan higienis kuliner di destinasi pariwisata, di Aula Hotel Grand Town, Maros, Senin (30/08/2021).



Kepala Bidang Pariwisata, Yusriadi Arif mengatakan, jika kegiatan yang digelar dua hari ini menghadirkan peserta dari Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan pengelola destinasi wisata yang ada di Maros.

"Untuk pemateri kita hadirkan para ahli dan akademisi, harapan kita semoga kegiatan ini bisa menggenjot peningkatan SDM pengelolah wisata dan meningkatkan daya saing kuliner di destinasi wisata," ujar Ady.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Maros , Chaidir Syam merupakan kegiatan yang berasal dari DAK non fisik pelayanan bidang pariwisata Kemenparekraf.

Saat membuka acara, Bupati Maros mengatakan, jika dirinya sangat mendukung berbagai kegiatan yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Maros.

"Kegiatan ini adalah hal yang sangat baik, minggu lalu kita pelatihan keamanan di lokasi wisata kuliner, ini semua saling berkaitan. Tentu harapan kita adalah destinasi kita bisa menjadi destinasi yang lebih menarik. Kan kita punya tempat wisata cantik, indah, tapi kalau tapi tidak aman, itu kan bahaya, makanya harus safety," ujarnya.

Dia melanjutkan, selain keindahan destinasi wisata, keamanan atau safety juga menjadi poin utama, selain itu harus ada kuliner yang higienis dan inovatif.



"Hari ini kita buka kegiatan untuk inovasi dan higienis, kalau ke destinasi wisata lalu kita tak ada makanan, itu kan ribet juga. Kalau ada makanan khas yang higienis, dibuat inovasi, itu kan menarik, misalnya ada lammang di lacolla, dibuatkan inovasi lammang keju, kan unik dan pasti akan membuat orang tertarik. Belum lagi kemasan yang baik akan menambah daya tarik dan bisa menjadi oleh-oleh para pengunjung," lanjutanya.

Terakhir, Chaidir juga mengharapkan agar kiranya para pelaku wisata senantiasa menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol Covid-19.

"Semoga pandemi segera berlalu agar pariwisata kita bisa kembali beroperasi maksimal, para pelaku sektor wisata harus tetap senantiasa menjaga kesehatan dan tetap menerapkan protokol Covid-19 ," tutupnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1671 seconds (0.1#10.140)