Skandal Asmara Motif di Balik Penculikan Sopir Taksi Online di Makassar

Senin, 30 Agustus 2021 - 19:58 WIB
loading...
Skandal Asmara Motif di Balik Penculikan Sopir Taksi Online di Makassar
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman saat memberikan keterangan terkait perampokan dan penculikan sopir taksi online di Makassar. Foto: Sindonews/Faisal Mustafa
A A A
MAKASSAR - Jajaran Satreskrim Polrestabes Makassar mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan, disertai penculikan yang dialami seorang pengemudi taksi daring di Makassar berinisial AR (33). Aksi tersebut dilatarbelakangi skandal asmara.

Tim Jatanras Polrestabes Makassar menangkap tujuh orang dalam kasus ini, satu di antaranya adalah wanita yang diduga jadi otak kejahatan tersebut yaitu NK (31). Enam tersangka lainnya yakni lelaki MA (38), MH (29), AB (40), AZ (53), AN (41), HA (48).



Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Jamal Fathur Rakhman menyampaikan, terbongkarnya skandal cinta segitiga antara korban dan tersangka utama NK yang juga pengusaha konveksi asal Jakarta jadi faktor utama kejahatan terstruktur itu.

Jamal menerangkan, NK awalnya datang ke Makassar untuk mengembangkan bisnisnya, ia kemudian bertemu dengan AR melalui rekan bisnisnya. Hubungan kerja berlanjut sampai skandal asmara. "Sampai akhirnya diketahui oleh istri korban," ucapnya di Mapolrestabes Makassar , Senin (30/8/2021).

Istri korban yang tidak disebutkan identitasnya itu, kata Jamal melabrak NK di kediamannya kawasan perumahan elit Jalan Aroepala, Kota Makassar. Ketika itu, kemarahan istri korban disaksikan dan didengar oleh orang tua NK yang kebetulan tengah berada di rumahnya.

"Karena telah mengetahui bahwa korban telah beristri dan malu kepada orang tuanya karena dimaki-maki oleh istri korban. Akhirnya NK ini pulang ke Jakarta kemudian meminta tolong stafnya untuk membuat skenario pencurian dengan kekerasan disertai penculikan ini," ungkap Jamal.

NK, kata Jamal meminta MA untuk mencari orang di Makassar untuk mengeksekusi rencana jahatnya. MA lalu melibatkan adiknya MH untuk membantunya menjalankan permintaan bosnya. MH kemudian berkenalan dengan AZ melalui sosial media.



Awal Juli, lanjut Jamal, MH bertemu AZ di Makassar untuk diminta mencari keberadaan korban, namun sampai sebulan tak berhasil. Sampai pada 4 Agustus MH datang lagi bersama AB untuk menindaklanjuti rencana jahatnya, kali ini terjadi kesepakatan pembayaran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)