Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Empat Jabatan Kepala OPD di Maros Lowong, Ini Daftarnya
loading...
Bupati Maros AS Chaidir Syam saat melantik 12 pejabat eselon II, belum lama ini. Sejauh ini, masih ada sekitar empat sampai lima jabatan kepala OPD yang lowong dan akan segera diisi. Foto: Najmi S Limonu
A
A
A
MAROS - Bupati Maros, AS Chaidir Syam, merotasi ratusan pejabat, termasuk sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam dua pekan terakhir. Meski demikian, masih ada sekitar empat sampai lima jabatan kepala OPD yang lowong .
"Kemarin kita sudah lantik jabatan tinggi pratama eselon II, dan masih ada sekitar empat atau lima OPD yang masih kosong," kata Chaidir, Jumat (10/9).
Adapun kursi pimpinan OPD yang lowong, antara lain yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Satpol PP dan BKPSDM. "Ada juga OPD yang akan dilebur seperti badan pendapatan dan juga perpustakaan," ucapnya.
Chaidir menegaskan guna mengisi kekosongan jabatan itu, pihaknya segera membuka lelang jabatan. Persiapan dimulai pekan depan. Ditekankan pihaknya bahwa orang-orang yang mengikuti tes dipastikan figur yang memenuhi persyaratan.
"Siapapun yang mampu dan berhasil memiliki nilai terbaik itulah yang akan kita lantik," ucap dia.
Sekadar diketahui, pada mutasi jilid II pada Rabu lalu, ada 12 pejabat eselon II yang bergeser. Di antaranya yakni Andi Dainuri berpindah dari Asisten Pemerintahan menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Najib dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan ke Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Kopumdag) serta Suriana Bohari dari Kepala BKPSDM menjadi Asisten Administrasi Umum.
Selanjutnya, Frans Johan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjadi Kepala Dinas Perhubungan, M Idrus dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menjadi Kepala Dinas PMD, Husair Tompo dari Kepala Dinas PMD menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ida Rahmy Chalid dari Kepala Satpol PP-Damkar menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Berikutnya, Amiruddin dari Kepala Disnakertrans menjadi Kepala Dinas Perumahan Pertanahan dan Kawasan Permukiman, Abdul Salam dari Kepala Dinas Perumahan Pertanahan dan Kawasan Permukiman menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta Kamaluddin Nur dari Kepala Dinas Kopumdag menjadi Kepala Dinas Sosial.
"Kemarin kita sudah lantik jabatan tinggi pratama eselon II, dan masih ada sekitar empat atau lima OPD yang masih kosong," kata Chaidir, Jumat (10/9).
Adapun kursi pimpinan OPD yang lowong, antara lain yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Satpol PP dan BKPSDM. "Ada juga OPD yang akan dilebur seperti badan pendapatan dan juga perpustakaan," ucapnya.
Chaidir menegaskan guna mengisi kekosongan jabatan itu, pihaknya segera membuka lelang jabatan. Persiapan dimulai pekan depan. Ditekankan pihaknya bahwa orang-orang yang mengikuti tes dipastikan figur yang memenuhi persyaratan.
"Siapapun yang mampu dan berhasil memiliki nilai terbaik itulah yang akan kita lantik," ucap dia.
Sekadar diketahui, pada mutasi jilid II pada Rabu lalu, ada 12 pejabat eselon II yang bergeser. Di antaranya yakni Andi Dainuri berpindah dari Asisten Pemerintahan menjadi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Najib dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan ke Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Kopumdag) serta Suriana Bohari dari Kepala BKPSDM menjadi Asisten Administrasi Umum.
Selanjutnya, Frans Johan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup menjadi Kepala Dinas Perhubungan, M Idrus dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menjadi Kepala Dinas PMD, Husair Tompo dari Kepala Dinas PMD menjadi Asisten Pemerintahan dan Kesra, Ida Rahmy Chalid dari Kepala Satpol PP-Damkar menjadi Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
Berikutnya, Amiruddin dari Kepala Disnakertrans menjadi Kepala Dinas Perumahan Pertanahan dan Kawasan Permukiman, Abdul Salam dari Kepala Dinas Perumahan Pertanahan dan Kawasan Permukiman menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta Kamaluddin Nur dari Kepala Dinas Kopumdag menjadi Kepala Dinas Sosial.
(tri)
Explore More